TRIBUNNEWS.COM - Bupati Karanganyar Provinsi Jawa Tengah, Juliyatmono, mengungkapkan perjuangan melawan pandemi Covid-19 tak sebanding dengan perjuangan pendahulu bangsa merebut kemerdekaan.
Juliyatmono pun mengajak seluruh pihak mengingat semangat perjuangan pahlawan untuk melawan pandemi Covid-19.
"Di tengah situasi pandemi ini kita justru diingatkan semangat para pendahulu para founding fathers," ungkap Juliyatmono dalam program Overview Tribunnews.com, Kamis (13/8/2020)
"Pandemi Covid-19 ini jika dibandingkan dengan semangat perjuangan para pahlawan yang terlibat ikut memperjuangkan Indonesia merdeka tentu tidak sebanding," imbuhnya.
Baca: Bocah SD di Boyolali Diberi Laptop oleh Ganjar untuk Sekolah Daring
Hantaman pandemi Covid-19 tak dipungkiri membuat sejumlah kondisi menjadi berantakan.
"Apa yang mesti kita lakukan? Pertama tentu membangun optimisme untuk sadar sesadar-sadarnya kita ini makhluk berketuhanan."
"Kita harus yakin kita harus totalitas berdoa terus dengan tepat optimis untuk melakukan aktivitas yang kita lakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19," ungkap Juliyatmono.
Selain itu, masyarakat semestinya mengedepankan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama.
"Inilah tuntutan bagaimana penguatan semangat gotong royong menjadi sebuah prioritas. Karena hidup kita harus dengan semangat gotong royong," ungkapnya.
Meski pandemi berpengaruh, Juliyatmono berpesan agar selalu memiliki rasa optimisme.
"Lalu kita bisa apa? Apa-apa kita bisa jika kita punya optimisme dan memiliki nilai-nilai ketuhanan yang kuat," ungkapnya.
Juliyatmono pun memaknai peringatan Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia dengan rasa optimisme.
Juliyatmono mengungkapkan tema kemerdekaan Indonesia Maju merupakan visi besar dari serangkaian proses yang ada.
"Spiritnya Indonesia Maju, kita terus gelorakan menyiapkan Indonesia Emas 2045," ungkap Juliyatmono.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), menurut Juliyatmono, kerap mengungkapkan keinginannya menempatkan Indonesia di posisi empat besar negara dunia yang bisa berkompetisi.
"Karena itu di periode kedua beliau mengambil peran mengambil sisi strategis menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk kompetisi menyiapkan Indonesia Emas 2045," ungkapnya.
Baca: Dukung SDM Unggul - Indonesia Maju, Pertamina Beri Bantuan Pendidikan ke SMA Binaan TNI AU
Juliyatmono tak memungkiri, pandemi Covid-19 secara global turut menghambat Indonesia dalam mencapai tujuannya.
"Semua tidak pernah memperkirakan kalau dunia kini menghadapi ujian besar wabah Covid-19, impian itu tentu jauh panggang dari api," kata Juliyatmono.
Namun, Juliyatmono menyebut masyarakat harus memiliki semangat optimisme.
"Semangatnya tetap menjadi semangat optimisme, semoga harapan semua pihak pandemi ini segera berlalu," ungkapnya.
Ia menyebut ratusan negara sedang menghadapi problem yang sama dengan Indonesia.
Baca: Resah dengan Tagar Indonesia Terserah, Musisi Karanganyar Buat Lagu Indonesia Saling Menguatkan
Baca: Puan: 75 Tahun Merdeka, Momentum Perkuat Gotong Royong Wujudkan Indonesia Maju
Diketahui Indonesia Maju menjadi tema peringatan kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia tahun 2020.
Dilansir sesneg.go.id, pembuatan logo HUT RI ke-75 memiliki relevansi dengan tujuan di periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Tujuan tersebut ialah pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia, penciptaan lapangan kerja, serta pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Indonesia Maju menjadi tema besar dalam HUT RI ke-75.
Indonesia Maju dianggap sebagai sebuah representasi dari Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebuah simbolisasi dari Indonesia yang mampu untuk memperkokoh kedaulatan, persatuan dan kesatuan Indonesia.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)