Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ada hal menarik dan tak terduga ketika pandemi Covid-19 muncul di Kota Bandung.
Jalanan yang biasanya dipenuhi oleh kendaraan bermotor, belakangan juga diramaikan pesepeda.
Banyak masyarakat yang ramai-ramai bersepeda bersama teman-temannya.
Seakan menjadi gaya hidup baru, tren naik sepeda semakin tinggi.
Hal ini dirasakan oleh pembuat sepeda lipat asal Bandung, yang kini banyak diminati masyarakat.
Baca: Honda Kepergok Sedang Kembangkan Sepeda Motor Listrik Berbasis CB125R
Mereka adalah Yudi Yudiantara dan Juju Junaedi yang sebelumnya hanya memproduksi aksesori sepeda, namun kini mereka menciptakan sepeda lipat bernama Kreuz.
Kepopuleran Kreuz ternyata cukup menarik perhatian peminat sepeda di masa pandemi ini.
Apalagi setelah Presiden Jokowi memasan sepeda ini.
Yudi Yudiantara dan Juju Junaedi berhasil membuat sepeda Kreuz dengan tampilannya mirip dengan Brompton.
Yudi mengatakan tren gaya hidup sehat dengan bersepeda membuat produksi sepeda Kreuz membeludak.
"Permintaan konsumen untuk memesan sepeda Kreuz saat ini sudah penuh sampai September 2021. Sistem pembuatan sepeda ini memang pre-order," ujar Yudi di workshop Kreuz, Jalan Cikutra Barat, Jumat (26/6/2020).
Ia menceritakan, pertama kali pemesanan dibuka itu pada Maret-April dengan sistem pre-order namun di bulan Mei, ia jual bebas via WhatsApp.
Hal tak terduga justru muncul, banyak yang memesan dan peminatnya sudah penuh sampai tahun depan.
Tampilan sepeda Kreuz ini memang agak berbeda karena bentuk frame Kreuz terlihat lebih cekung dibandingkan Brompton.
Namun jika hanya dilihat selintas, secara model tidak ada perbedaan yang mencolok.
Proses produksi sepeda Kreuz ini memberdayakan 30 pelaku usaha di Bandung dengan jangka waktu dua bulan.
"Kami menerima pesanan sepeda sesuai dengan keinginan konsumen. Konsumen punya bujetnya berapa, dan tiap satu frame dibanderol harga Rp 3,5 juta," ujarnya.
Adanya sepeda Kreuz ini diharapkan Yudi dan Juju sebagai pembuktian jika orang Indonesia mampu membuat produk lokal yang berkualitas. (*)