News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT Kemerdekaan RI

Borong Dagangan Ngatimin, sang Pejuang yang Kini Jualan Mainan, Danar: Saatnya Kita Muliakan

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria berkostum Superman, Danar, bersama alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) berdonasi untuk memborong dagangan Ngatimin, seorang pejuang yang kini berjualan mainan, Senin (17/8/2020).

"Pak Ngatimin nangis (karena) orang-orang pada menghormati beliau," ucap Danar.

Tersentuh oleh Kisah Ngatimin

Danar mengungkapkan, idenya memborong dagangan Ngatimin muncul karena tersentuh dengan kisah perjuangannya.

Mengetahui sang pejuang berdagang mainan di halaman kampusnya dulu, ia lantas mengajak teman-teman sesama alumni untuk membantu Ngatimin.

Teman-temannya pun turut tergerak dan langsung memberikan sejumlah donasi.

"Saya merasa waktu kemarin muncul berita itu, karena jualannya di Boulevard UNS, saya sebagai alumni dan suka anak-anak, suka mainan superhero segala macam, saya punya ide kontak sama teman-teman alumni satu angkatan saja," beber Danar.

"'Siapa yang pengin borong mainan bapake?' awalnya begitu, terus teman-teman alumni tergerak."

"Dalam satu malam, akhirnya bisa untuk membeli dagangannya dan datang juga dua sampai tiga alumni," sambungnya.

Baca: Borong Mainan Dagangan Ngatimin sang Pejuang, Superman Bagikan 2 Karung Mainan ke Panti Asuhan

Menurut Danar, dari donasi yang terkumpul dalam satu malam, mereka lantas menggunakannya untuk memborong dua karung mainan dagangan Ngatimin senilai Rp 700 ribu, yang kemudian dibayarkan dengan Rp 1 juta.

Selain itu, Danar bersama rekan-rekan alumninya juga memberi sejumlah santunan pada Ngatimin.

"Sabtu (16/8/2020) malam, dalam satu malam, kami iuran, kami beli mainan anak-anak dagangannya Rp 1 juta."

"Yang dijual di lokasi itu paling harganya Rp 700 ribu atau berapa tapi kami beli Rp 1 juta kemudian kami kasih uang Rp 1,5 juta," kata Danar.

Kisah Ngatimin

Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, Ngatimin merupakan seorang pejuang yang pernah bertugas menjadi mata-mata bagi tentara Indonesia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini