Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah rumah di Kota Padang menyediakan wifi gratis untuk murid sekolah.
Fasilitas ini diberikan kepada para siswa yang belajar daring.
Semua anak wajib memakai masker dan menjaga jarak.
Saat ini, pada masa pandemi Covid-19 membuat semua siswa mulai dari SD, SMP, dan SMA sederajat belajar di rumah secera daring.
Namun, paket internet menjadi masalah, karena sebagian masyarakat harus mengeluarkan biaya tambahan agar anaknya dapat mengikuti proses belajar mengajar (PBM) secara lancar.
Salah satu rumah milik Almarhum (Alm) H Basri Segeh menyediakan wifi gratis guna meringankan beban siswa tersebut.
Rumah tersebut berlokasi di Kampung Balaimansiang, Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Wifi tersebut dapat diakses secara gratis oleh murid-murid yang tinggal di sekitar lokasi tersebut, dan terdapat pengelola agar anak-anak tetap menjaga protokol kesehatan.
Pengelola Rumah WiFi gratis, Elvirawaty mengatakan kalau setiap harinya pasti ada murid yang datang sambil membawa handphone pintar mereka.
Baca: 6 Kegiatan Seru Ini Bikin Anak Nggak Bosan Belajar dari Rumah
Baca: Satgas Covid-19 Minta Sekolah yang Mulai Belajar Tatap Muka Agar Lakukan Simulasi dan Koordinasi
Baca: Polisi Antar Buku Sebrangi Lautan untuk Anak Pulau Lutungan yang Belajar di Rumah, Ajari Membaca
Bagi yang hanya mengerjakan tugas rumahan, mereka rela berbagi sesama untuk meminjamkan handphone temannya.
"Setiap hari akan ada anak-anak dari SD, SMP, SMA yang sedang mengikuti PBM secara daring," kata Elvirawaty, Kamis (20/8/2020).
Kata dia, semua anak-anak yang datang diwajibkan tetap memakai masker dan menjaga jarak di meja yang sudah di sediakan.
Ia menyebutkan, rumah milik keluarga Alm H Basri Segeh tersebut ramai dikunjungi oleh anak-anak sekitar sejak satu minggu lalu.
Wifi gratis tersebut difasilitasi oleh anak Alm H Basri Segeh yakni Rahmadeni Dewi Putri yang juga merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Padang.
"Jadi kebetulan ibu itu tinggal di Lubuk Buaya. Beliau bertanya bagaimana kondisi anak-anak dalam belajar daring. Terus saya ceritakan kondisinya sejumlah anak-anak kesulitan dalam membeli paket data internet," katanya.
Di samping itu, sebagian orangtua di Kampung Balaimansiang sering bertanya kepada dirinya kenapa tidak dipasang saja WiFi di rumah Alm H Basri Segeh.
Hal itu, dikarenakan di rumah itu juga dibuka bimbingan belajar (Bimbel) dan rumah Tahfiz.
"Kebetulan saya buka Bimbel dan rumah Tahfiz di rumah itu. Jadi setiap sore banyak ibu-ibu meminta agar dipasang WiFi, sehingga anak-anak mereka bisa belajar daring," tukasnya.
Dikatakannya, anak-anak yang belajar di rumah Alm H Basri Segeh sekitar 10 sampai 15 orang setiap harinya.
Namun, proses belajar di rumah tersebut dibagi dalam dua shift agar anak-anak tidak berkerumun saat belajar.
Vera mengatakan, untuk siswa SMA dan SMP, mereka mendapatkan jadwal pagi hari lantaran setiap pagi mereka harus mengisi kehadiran secara online.
Anak-anak itu bisa datang ke rumah dari pukul 07.30 WIB dan mengakses WiFi gratis.
Sementara untuk siswa SD, mereka mulai datang belajar di rumah sekitar pukul 10.00 WIB sampai siang hari.
Namun Vera menambahkan, sebenarnya anak-anak bisa datang kapanpun untuk belajar daring menggunakan WiFi gratis.
"Selanjutnya, pihak keluarga Alm HbBasri Segeh berencana menyediakan mesin print di rumah tersebut agar setiap tugas yang harus diprint atau dicetak bisa dilakukan," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul "Sebuah Rumah di Padang Sediakan Wifi Gratis, Fasilitasi Siswa yang Belajar Daring"