News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden Meminta RSUD di Aceh  yang Kurang Peralatan Medis Lapor Gubernur

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin rapat terbatas terkait Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Senin (24/8/2020).

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta RSUD  di Aceh yang kekurangan peralatan medis untuk segera menyampaikannya kepada Gubernur. Hal itu disampaikan presiden saat berdialog dengan Direktur RSUD Zainal Abidin Dr Azharuddin secara virtual, Selasa, (25/8/2020). 

 "Untuk sarana dan prasarana yang mungkin masih belum ada misalnya di RS Daerah yang berkaitan dengan kekurangan ventilator sampaikan ke pak Gubernur biar dari pusat bisa menyelesaikan kekurangannya," kata Presiden. 

Presiden mengatakan bahwa meskipun kasus Covid-19 di Aceh masih kecil, namun protokol serta penanganan kesehatan harus tetap dilakukan secara ketat. Agar, kasus Covid-19 tidak bertambah banyak seperti di wilayah lainnya.

"Kemudian direktur RSUD  Zaenal Abidin tadi menyampaikan di RS ada 49 orang, mumpung posisinya masih seperti ini, betul betul dikendalikan jangan melebar ke angka yang sulit dikendalikan, mumpung posisi sedikit ini selesaikan segera, kendalikan secepat cepatnya, tes masif, pelacakan agresif, isolasi,  kuncinya di situ, saya senang di Aceh Timur sudah ada PCR test, saya kira ini bisa bantu untuk tes masif ke yang kita duga kena covid," katanya.

Baca: Jokowi Terusik Pemberitaan Media Asing, PAN: Membuktikan Ada Masalah Penanganan Covid-19

Baca: Reaksi Manusia Tercepat di Bumi Seusai Dinyatakan Positif Covid-19

Sebelumnya direktur RSUD Zainal Abidin mengatakan bahwa penanganan Covid-19 di rumah sakitnya dilakukan semaksimal mungkin. Meskipun sejumlah tenaga medis di RS terjangkit virus Corona atau SARS-CoV-2. 

"Meski ada tenaga medis kami terinfeksi tidak menurunkan semangat kami dan kami selalu berkoordinasi dengan melakukan hal hal terbaik, dalam  penapisan penapisan sebagaimana mestinya karena kami sadar kondisi akhir-akhir ini gejala covid bervariasi," katanya.

RS Zainal Abidin menurut Azharuddin menyiagakan penanganan Covid-19 dengan status berat.

Diantaranya dengan menyediakan enam ruang respiratory intensive care untuk merawat pasien dengan gejala berat.

"Sedangkan RS 23 kabupaten lain menyiapkan 10 persen tempat tidurnya dengan gradasi ringan dan sedang," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini