News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ayah dan Anak Nyaris Bertikai Pakai Parang hingga Anak Panah, Berawal dari Tak Dipinjami Motor

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi- Seorang ayah dan anak di Makassar nyaris terlibat perkelahian menggunakan senjata tajam.

TRIBUNNEWS.COM- Seorang ayah dan anak di Makassar nyaris terlibat perkelahian menggunakan senjata tajam.

Sang anak bahkan elah membawa tiga anak panah dan ketapel sementara sang ayah membawa parangnya.

Pertikaian ini berawal saat sang anak tak dipinjami motor ayahnya.

Duel yang melibatkan ayah versus anak nyaris saja terjadi di Jl Sabutung baru, Makassar, Selasa malam.

Keduanya, Haeruddin (58) dan anaknya AD (35).

Bukan dengan tangan kosong, keduanya siap berduel berbekal senjata tajam. Sang ayah Haeruddin bersiap dengan sebilah parangnya dan sang anak bersiap dengan ketapel dan tiga anak panahnya.

Beruntung, Tim UPRC Angngaru Polres Pelabuhan tiba di lokasi menenangkan keduanya.

Bermula saat tim yang dipimpin Aipda Sulaiman melakukan patroli rutin pencegahan aksi premanisme dan kejahatan jalanan.

Saat sedang memantau keamanan dan ketertiban warga di wilayah hukum Polres Pelabuhan Makassar, Danru Tim UPRC Angngaru Bripka Ilham Halim mendapatkan informasi adanya perkelahian menggunakan busur dan parang di Jl Sabutung baru.

Baca: Pria di Medan Ini Marah Pukul Ayah Kandung hingga Tewas, Pemicunya Hal Sepele

Baca: Sosok Ayah Karyawati yang Otaki Pembunuhan Pengusaha di Kelapa Gading, Disegani di Lampung

Baca: Roda Becak Motor Tak Ada, Pria di Medan Marah Pukul Ayah Kandung hingga Tewas

Saat tiba di lokasi, perkelahian itu rupanya melibatkan ayah Haeruddin dan anaknya AD.

"UPRC Angngaru mendatangi TKP yang dimaksud dan saat tiba, langsung mengamankan pelaku AD yang menguasai busur dan anak panah dan hendak digunakan melakukan pembusuran terhadap orang tuanya sendiri (Haeruddin)," kata Kasat Sabhara Polres Pelabuhan Makassar Iptu Asfada, Rabu (26/8/2020) pagi.

Lalu apa penyebab pertikaian yang melibatkan ayah dan anak itu?

Iptu Asfada menjelaskan, kejadiannya bermula pada pukul 23.30 Wita saat sang anak AD hendak meminjam motor ayahnya Haeruddin, untuk dikendarai ke Pangkep.

Namun, sang ayah Haeruddin, enggan memberikan motornya dengan tidak mengizinkan putranya AD pergi tengah malam.

"Ini sang anak (SD) mau ke Pangkep, tapi karena tengah malam, ayahnya (Haeruddin) tidak mengizinkan, dan meminta si AD agar pergi subuh saja," ungkap Asfada.

Namun, jawaban sang ayah Haeruddin, tidak diterima oleh AD. Sang anak tetap ngotot pergi.

AD, kian emosi kala mendapati adiknya AN, pulang tengah malam.

"Ini AD bertanya, kamu dari mana? dijawab oleh ibunya Dg Salo bilang dari online shop jual pakaian," ujar Asfada.

Sang ayah, Haeruddin, lanjut Asfada, pun meninpali dengan nada keras.

"Kalau kamu mau pukul adekmu saya kamu pukul," ucap Haeruddin, ditirukan Asfada.

Mendengar nada keras sang ayah Haeruddin, AD pun mengamuk dan melempar kursi plastik warna hijau keluar rumah hingga pecah.

Melihat amukan sang anak AD, Haeruddin pun bergegas mengambil sebilah parang di atas lemarinya. Namun, dicegat oleh istrinya Dg Salo.

Haeruddin pun diajak sang istri Dg Salo keluar rumah untuk menghindari perkelahian dengan anaknya AD.

Saat di luar rumah, AD menyusul dengan meneteng ketapel lengkap dengan tiga anak panahnya.

AD pun meminta parang yang diteteng Haeruddin dan di saat yang bersamaan Tim UPRC Angngaru tiba di lokasi.

AD dan barang bukti ketapel serta anak panah dan sebilah parang yang ditemukan pun dibawa ke Polres Pelabuban Makassar.

(Tribun-Timur/Muslimin Emba)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul "Perkelahian Ayah dan Anak Hampir Terjadi di Sabutung Makassar, Parang dan Busur Siap di Tangan"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini