TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM -- Nyawa Riswanto, seorang pemburu di Muaraenim, Sumatera Selatan berakhir dengan tragis.
Ia tewas setelah lehernya tertembak oleh rekan berburunya sendiri, Sabirin (42).
Saat berburu pada Kamis (27/8/2020) malam, Riswan, demikian ia disapa, dikira seekor kancil oleh Sabirin dan ditembak.
Tembakannya mengenai leher korban.
Sabirin tak kuasa saat melihat temannya berburu Riswanto, meringis kesakitan saat pelurunya mengenai leher korban.
Baca: Dikira Kancil, Pemburu di Muaraenim Tembak Kawan Sendiri Sampai Tewas
Ia langsung memeluk tubuh Riswan, Begitu mengetahui temannya tersebut telah meninggal, Sabirin sempat pingsan.
Riswan menjadi korban salah tembak yang dilakukan Sabirin.
Sabirin yang menembakan senjatanya ke arah diduga kancil, ternyata justru mengenai leher temannya yakni Riswan.
Kronologi Salah Tembak
Kejadian itu bermula saat Sabirin dan Riswan pergi berburu bersama dua teman lainnya di daerah Talang Tarikan Desa Tanjung Agung, Muaraenim, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (27/8/2020) malam.
Baca: Motif Pegawai Wanita Rencanakan Tembak Sadis Bosnya: Sempat Dilecehkan Hingga Terlibat Penggelapan
Keempat orang ini terbagi dua kelompok. Dimana pelaku dan korban satu kelompok untuk berburu.
Setelah beberapa lama menyusuri belukar dan perkebunan, sekira pukul 01.00 Wib dini hari, pelaku dan korban melihat ada mata kancil,Kemudian korban menyuruh pelaku untuk mengejar mata kancil tersebut dan korban ikut mengejar.
Tidak berselang lama, pelaku melihat sebuah cahaya yang diduga mata kancil, iapun menembak kearah sumber cahaya dengan jarak sekitar 20 meter.
Namun naasnya bukannya suara kancil yang tertembak yang ia dengar, ia malah terkejut saat mendengar itu adalah suara temannya sendiri yakni Riswanto
Mendengar teriakan tersebut, pelaku pun langsung bergegas berlari menuju asal suara tersebut.
Ia pun syok saat melihat ternyata itu benar Riswanto yang mengalami luka tembak di bagian leher sebelah kiri.
Iapun syok dan memeluk tubuh riswanto sekuat-kuatnya tak menyangka bahwa yang ia tembak tersebut adalah teman berburunya sendiri.
Karena tak kuasa menghadapi kenyataan, dan tiba-tiba pelakupun pingsan.
Ditemukan Pemburu Lain
Keduanyapun kemudian ditemukan oleh tim pemburu yang lain yakni Ardiansyah dan Ahmad Tobari dan beberapa warga.
Kemudian dalam keadaan tak sadarkan diri,Sabirin dibawa oleh Ardiansyah pulang ke rumahnya.
Sekalian mencari bantuan untuk mengevakuasi jasad Riswanto.
Sementara Ahmad Tohari bersama warga lainnya tinggal untuk menjaga jasad riswanto hingga tim evakuasi tiba.
Serahkan Diri ke Polsek
Setelah mendapat laporan dari warga adanya peristiwa tersebut, Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Pangihutan Manalu, S.H., S.Ik, bersama dengan personilnya melakukan tindakan kepolisian dengan mendatangi TKP dan mengamankan barang bukti serta mencatat saksi-saksi serta membawa korban ke Puskesmas bersama dengan warga setempat.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatnnya, Pelakupun diantar oleh pihak keluarganya untuk menyerahkan diri ke Polsek Tanjung Agung.
Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syaputra S.H., S.I.K., M.M melalui Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Pangihutan Manalu, S.H., S.Ik, menjelaskan Korban meninggal dunia diduga akibat luka tembak di bagian leher sebelah kiri.
"Senjata yang digunakan pelaku adalah senjata rakitan laras panjang milik Almarhum Ayahnya,"katanya.
Dijelaskan Kaposlek, Pelaku sebelumnya memang sering pergi berburu menggunakan senapan angin.
"Dari pihak keluarga Korban tidak ingin korban dilakukan Visum dan Autopsi dan pelaku sudah kita amankan karena menyerahkan diri di Polsek Tanjung Agung guna mempertanggung jawabkan perbuatannya yang telah dilakukan," pungkasnya. (Sriwijaya Post)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Kronologi Pemburu di Muaraenim Salah Tembak, Pelaku Sampai Pingsan Tak Kuasa Lihat Rekannya Tewas