TRIBUNNEWS.COM - Puluhan Kepala Desa dari berbagai wilayah di Kecamatan Bulukumpa dan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, sempat diundang rapat oleh anggota DPRD setempat.
Namun, para kepala desa pun kecewa lantaran tak ada anggota dewan yang hadir dalam rapat itu.
Acara rapat itu diselenggarakan di kantor DPRD Bulukumba, Jl Sulthan Hasanuddin, Kelurahan Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu, Jumat (28/8/2020).
Mereka mengaku mendapat undangan untuk menghadiri rapat monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan oleh Komisi A DPRD Bulukumba.
Baca: Anggota DPRD DKI Jakarta dari PKS Umi Kulsum Meninggal Dunia, Dua Kali Jalani Swab Test Covid-19
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bulukumba, Rais H Abdul Salam mengatakan, dalam undangan yang mereka terima, agenda rapat seharusnya sudah dimulai pada jam 09.00 Wita.
Namun batal dilaksanakan karena anggota Badan Anggaran (Banggar) dari DPRD Bulukumba sedang melakukan asistensi di Makassar.
”Bagaimana kami tidak kecewa, karena bapak-bapak wakil rakyat ini mengundang kita untuk rapat, namun setelah sampai di gedung DPRD mereka tidak ada, jelas kami kecewa,” kata Aplus sapaan akrabnya.
Menurut Aplus, seharusnya anggota DPRD yang mengundang kepala desa memberikan pemberitahuan awal bahwa ada agenda penting sehingga rapat ditunda.
Baca: Ketua DPRD DKI Minta Pemprov Terbuka Soal Pejabat yang Terinfeksi Covid-19
“Sama saja kita dibohongi, masa kita diundang untuk menghadiri rapat bersama camat Bulukumpa dan Kindang, setelah sampai di gedung DPRD tidak ada satu pun anggota dewan yang menerima kami,” tambahnya.
Ketua DPRD Bulukumba, H Rijal, yang dikonfirmasi, Sabtu (29/8/2020), menjelaskan, bahwa semua ini akibat miss komunikasi.
Rijal mengaku, dirinya telah melayangkan surat penundaan yang ditujukan kepada para kades, sebelum mereka bertolak ke Makassar.
Rerata yang berangkat ke Makassar adalah anggota Komisi A, karena sebagian besar anggota banggar berasal dari komisi tersebut.
"Perlu memang saya klarifikasi. Kemarin itu ada surat untuk penundaan sebenarnya, saya bahkan sudah tandatangani. Tapi mungkin tidak ditindak lanjuti oleh bagian Risalah DPRD Bulukumba," jelas H Rijal.
Rijal juga menampik jika tak ada legislator yang stand by di DPRD Bulukumba.
Legislator PPP itu menyebutkan, Wakil Ketua Komisi A H Safiuddin, berada di kantor DPRD mulai dari sebelum salat jumat hingga selesai.
"Ada yang stand by. H Safiuddin itu dari sebelum Salat Jumat sudah ada di kantor, sampai selesai jumatan ia ke kantor lagi," pungkasnya. (TribunBulukumba.com/Firki Arisandi)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kades di Bulukumba Kecewa, Diundang Rapat di DPRD Tapi Tidak Ada Anggota Dewan yang Hadir