TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Amal (18), korban tenggelam di Sungai Kayan, Tanjung Selor, Kalimantan Utara (Kaltara) akhirnya ditemukan, Rabu (2/9/2020) sekitar pukul 23.34 tadi malam.
Amal merupakan warga Jl Padaelo, Kecamatan Tanjung Selor, Kaltara.
Sehari-harinya, Amal bekerja sebagai penambang pasir di Sungai Kayan.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Saat ini korban telah berada di dermaga," kata Koordinator Posko SAR Gabungan Basarnas Tarakan, Manangap, kepada TribunKaltim.co, Kamis (3/9/2020) dini hari.
Pantauan TribunKaltim.co, saat ini sejumlah kerabat korban telah memadati dermaga.
Termasuk sejumlah warga yang penasaran juga turut memadati dermaga di Jl Sabanar Lama, Tanjung Selor.
Baca: Lari Saat Kapal Barcelona Tenggelam, Lionel Messi Dicap Pengkhianat Terbesar
Kronologis
Sebelumnya, Amal dilaporkan tenggelam gara-gara terpeleset dari perahu yang digunakan menambang, pada Selasa (1/9/2020) sekitar pukul 09.00 Wita.
Rekan korban sesama penambang pasir, Usman mengatakan, Amal awalnya terjatuh saat berjalan di pinggir perahu.
"Saat itu saya hendak mengambil jangkar, karena sudah mau selesai menambang pasir. Ini sudah hari kedua hari ini. Res pertama tadi lancar aja proses penambangannya. Amal tiba-tiba terpeleset, dan jatuh ke dalam sungai," kata Usman, saat ditemui di perahu yang dipakai menambang pasir, Selasa (1/9/2020).
Melihat Amal terjatuh, Usman mengaku langsung melemparkan pelampung.
Termasuk turut melompat ke sungai, untuk berupaya menyelamatkan Amal, yang mulai terseret air Sungai Kayan.
"Pengakuannya kepada saya, ia bisa berenang. Tetapi entah kenapa, saat kejadian ia seolah tidak tahu berenang. Kejadiannya sangat cepat. Ia langsung tenggelam, macam batu," ujarnya.
Diceritakan Usman, Amal baru sekitar sekitar dua bulan ikut bekerja sebagai penambang pasir.
Sebelum kejadian, tak ada gelagat mencurigakan dari rekannya tersebut.
Baca: Remaja yang Tersesat di Laut Menelepon 999 dan Memberitahu Operator “Saya Akan Tenggelam”
"Dia sehat aja. Normal kayak teman-teman penambang lainnya. Setelah kejadian, kami langsung menghubungi Posko TNI AL, yang ada di dermaga. Termasuk berupaya menghubungi pihak keluarganya di Jl Padaelo," tuturnya.
Sementara itu, ibu korban yang ikut mencari anaknya bersama tim gabungan, terus berteriak memanggil anaknya.
"Oh Amal, di mana kau nak. Sudah masuk waktu Dhuhur, pulanglah nak," teriak ibu korban dengan menggunakan bahasa daerah.
Selama proses pencarian, ibu korban terlihat terus meneteskan air mata, sambil memanggil nama anaknya.
Sekitar 30 personel gabungan yang dikerahkan melakukan pencarian korban.
Seperti BPBD, TNI, Polri, Satpol PP, dan dibantu masyarakat sekitar.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul BREAKING NEWS Penambang Pasir yang Tenggelam di Sungai Kayan Kaltara Berhasil Ditemukan