Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Faran Diva Bahtyarta (18), korban terakhir yang tenggelam di Pantai Parangtritis akhirnya ditemukan Sabtu (5/9/2020) dalam kondisi meninggal dunia.
"Ya, sudah ditemukan," ujar Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto saat dikonfirmasi Tribunjogja.com, Sabtu (5/9/2020).
Ia menjelaskan, setelah dievakuasi dan dibawa ke Posko SAR Gabungan di Parangtritis, jenazah langsung diserahkan kepada keluarga korban.
"Langsung diserahkan ke keluarga dan dibawa ke Madiun," tutur Pipit.
Pencarian korban terseret ombak di Pantai Parangtritis oleh Tim SAR Gabungan tersebut hari ini memasuki hari kedua.
Tim SAR Gabungan pada pencarian hari ini memperluas area pencarian (search area).
Adapun personel yang terlibat berjumlah sekitar 60 personel gabungan dari berbagi unsur.
Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, L Wahyu Efendi mengatakan pada pencarian hari kedua ini Search and Rescue Unit (SRU) dibagi menjadi 5 SRU.
Untuk SRU 1 melakukan penyisiran dari Pantai Parangtritis ke arah timur sampai Pantai Parangendog dengan jarak 1,8 km. SRU 2 melakukan penyisiran dari Pantai Parangtritis ke arah barat sampai Pantai Parangkusumo dengan jarak 1 km.
Selanjutnya, SRU 3 melakukan penyisiran dari Pantai Parangkusumo ke arah barat sampai Pantai Cemoro Sewu dengan jarak 1,5 km.
SRU 4 melakukan penyisiran dari Pantai Cemoro Sewu ke barat sampai Pantai Depok dengan jarak 2 km dan untuk SRU 5 melakukan penyisiran menggunakan perahu jukung SAR Linmas Parangtritis ke arah barat dengan jarak 1,5 km.
"Untuk pencarian hari kedua ini Tim SAR Gabungan menurunkan perahu jukung untuk melakukan pencarian di tengah laut, namun apabila ke depannya cuaca dan ombak tidak bersahabat tim perahu jukung akan kembali ke darat," tutur Wahyu.
Baca: Satu Wisatawan Hilang Terseret Ombak di Parangtritis Bantul
Ia melanjutkan, pada pukul 14.40 WIB pencarian oleh Tim SAR Gabungan membuahkan hasil. Korban terseret ombak di Parangtritis atas nama Faran Diva Bahtyarta (laki-laki, 18 tahun) warga Madiun, Jawa Timur ditemukan di Pantai Cangkring, Kabupaten Bantul.
Jarak penemuan korban dari lokasi kejadian kurang lebih 10,5 km ke arah barat dari lokasi kejadian.
Menurut Wahyu, korban awalnya dilihat oleh Tim SAR Gabungan mengapung di perairan Pantai Cangkring.
Kemudian Tim SAR Gabungan mengevakuasi ke bibir pantai untuk dibawa ke posko SAR Gabungan di Pantai Parangtritis.
"Setelah dibawa ke posko SAR Gabungan korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka di Madiun, Jawa Timur," ungkapnya.
Dengan ditemukannya korban terseret ombak di Pantai Parangtritis ini operasi SAR ditutup dan semua unsur Tim SAR Gabungan dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
6 Lainnya Selamat
Sebelumnya diberitakan, rombongan wisatawan dari Kota Madiun, Jawa Timur, berjumlah tujuh orang terseret arus saat berenang di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Jumat (4/9/2020) pagi.
Enam di antaranya berhasil selamat, sedangkan seorang lagi masih dalam pencarian.
Saat ini Tim SAR Parangtritis masih melakukan upaya pencarian terhadap satu korban bernama Faran Diva Bahtyararta (18), asal Kartoharjo, Madiun, Jatim.
Sementara enam korban lain dinyatakan selamat dan sedang dalam penanganan tim SAR Parangtritis.
Diketahui rombongan tersebut dari kalangan mahasiswa yang sedang berlibur.
Mereka bermain dan berenang di pantai tersebut.
"Kami masih melakukan pencarian kepada satu korban yang belum selamat. Kondisi ombak saat ini cukup tinggi sekitar 6 meteran," kata Koordinator SAR Parangtritis Ali Sutanto, saat dikonfirmasi Tribunjogja.com.
Dari laporan yang didapat, peristiwa tersebut terjadi Jumat pagi sekitar pukul 06.00 WIB
(TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Korban Terakhir Laka Laut Parangtritis Akhirnya Ditemukan