TRIBUNNEWS.COM, BULELENG - Muhammad Subahan (50), warga yang beralamat di Jalan Jalak Putih Utama, Nomor 5, Kelurahan Banyuasri ditemukan tewas di dalam selokan, Senin (7/9/2020) pagi.
Korban diperkirakan tewas akibat penyakit epilepsi yang diderita.
Adik almarhum, Muhammad Taufik (29), ditemui di lokasi kejadian mengatakan, kakaknya memang sempat menghilang sejak Minggu (6/9/2020) sore kemarin.
Ia bersama keluarga pun sempat melakukan pencarian ke tempat-tempat yang sering didatangi oleh kakaknya itu.
Namun proses pencarian itu tidak membuahkan hasil.
Baca: Melawan saat Hendak Ditangkap, Otak Perampokan di Musi Banyuasin Tewas Ditembak Polisi
Hingga pada Senin (7/9/2020) pagi, Taufik mendengar kabar dari tetangganya yang mengatakan kakak keduanya itu ditemukan dalam kondisi tewas, tertelungkup di dalam selokan.
Atas informasi tersebut, Taufik pun bergegas mendatangi TKP untuk memastikan.
"Setelah saya lihat mayatnya, benar itu kakak saya," ucap Taufik lirih.
Taufik menyebut, sang kakak memang memiliki riwayat penyakit epilepsi, yang diderita sejak 2002 silam.
Penyakit itu sempat kumat sekitar satu bulan yang lalu.
Baca: Remaja Wanita Ditemukan Tewas di Saluran Air Persawahan Warga Empat Lawang, Korban Mengidap Epilepsi
"Sebulan yang lalu juga dia sempat jatuh di selokan dekat rumah. Sejak itu kami sudah melarang dia (almarhum, red) untuk ke luar rumah. Tapi dia keras kepala, tidak bisa dikasih tahu. Kesehariannya dia mungut-mungut barang bekas. Saya terakhir ketemu dengan dia Minggu sore kemarin, dia habis makan terus langsung keluar rumah," tutur Taufik.
Atas kejadian ini, Taufik mengaku masih akan merundingkan dengan keluarga, apakah jenazah kakak keduanya itu akan dititipkan di rumah sakit, atau langsung dibawa pulang ke rumah duka.
Hingga berita ini ditulis, jenazah Subahan masih berada di lokasi kejadian.
Pihak kepolisian juga tampak masih melakukan olah TKP.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Diduga Penyakit Epilepsi Kumat, Subahan Ditemukan Tewas di Selokan Banyuasri Buleleng