TRIBUNNEWS.COM - Unggahan video pemuda bernama Made Risky Wiradana (21), menarik perhatian warganet.
Video yang diunggah di akun TikTok-nya @richkyi, Sabtu (29/8/2020) itu telah ditonton 5,8 juta kali.
Mahasiswa asal Denpasar, Bali, ini berperan sebagai anak sekolah dalam video tersebut.
Selain itu, Risky juga berperan sebagai orangtua murid dan penjual martabak.
Video viral tersebut diberi judul Drama Belanja Habis Pulang Sekolah.
Murid tersebut digambarkan sedang membeli martabak setelah pulang sekolah.
Baca: Fakta-fakta Tank Tabrak Gerobak dan 4 Sepeda Motor, Video Viral di Medsos dan Ini Penjelasan Polisi
Baca: VIRAL Kisah Kenalan Sehari Besoknya Diajak Nikah, Berawal Ingin Beli Rumah Tapi Tak Jadi
Baca: Viral Logo PDIP Jadi Lambang Sila Keempat di Program Belajar Online Surabaya, Disdik Angkat Bicara
Lalu penjual martabak pun langsung membuatkan pesanan dari murid itu.
Namun, sang murid merasa kebingunan saat ayahnya tiba di sekolah untuk menjemput.
Saat dihubungi, Risky mengaku video itu dibuat berdasarkan pengalamannya semasa sekolah.
Ia sering menemui kejadian seperti yang digambarkan dalam video drama jajan sepulang sekolah tersebut.
"Sangat sering (jajan sepulang sekolah), tapi waktu SD dan SMP," ungkapnya kepada Tribunnews.com, Kamis (10/9/2020).
"Biasanya habis pulang sekolah itu banyak yang jualan di luar sekolah, ada cilok, martabak telur," lanjutnya.
Menurutnya, banyak warganet yang juga mengalami drama jajan sepulang sekolah.
Sehingga, tak heran jika video unggahannya itu mendapat respons yang baik dari warganet.
"Dari komentar-komentar yang saya baca, banyak yang setuju."
"Mereka rata-rata juga pernah mengalami kejadian yang sama."
"Tapi ada juga yang enggak setuju, misalnya pulang sendiri atau orangtuanya mau menemani belanja," papar Risky.
"Video drama belanja habis pulang sekolah itu, sekarang paling banyak views-nya daripada unggahan yang lain," lanjutnya.
Baca: VIRAL Video TikTok Tiru Ekspresi Isabella Guzman, Begini Pengakuan Pembuat
Baca: VIRAL Bayi Baru Lahir Bernama Jakob Oetama, Keluarga: Kelak Bisa jadi Contoh Seperti Beliau
Baca: Viral Peserta MTQ Dipaksa Buka Cadar atau Didiskualifikasi saat Lomba, Ternyata Begini Faktanya
Pemuda ini juga tak menyangka, video yang ia buat dengan singkat itu akan menjadi viral.
Ia pun berencana untuk terus mengunggah konten masa-masa sekolah di akun TikTok-nya.
"Enggak menyangka bakal seviral itu. Ternyata banyak juga yang mengalami masa seperti itu," katanya.
"Ke depannya yang pasti seputar kejadian waktu sekolah."
"Karena fokus konten saya tentang sekolah."
"Tapi, mungkin saya bisa fokus tentang kejadian di rumah."
"Misalnya sama orangtua atau saudara begitu," terang Risky.
Baca: Viral Video Ayah Ikat Leher Anak Pakai Tali, Diduga Disebar Ibu ke Medsos, Polisi Ungkap Fakta Ini
Baca: Viral di Medsos Konstruksi Rumah di Jepang Mirip Jamur, Asal-usulnya jadi Perdebatan Warganet
Baca: VIRAL Cerita Gadis Beli Baju di Olshop tapi Malah Seperti Pocong, Awalnya Hanya Ingin Ikuti Tren
Berikut percakapan dalam video tersebut:
"Belum dijemput, beli martabak dulu."
"Pak, beli martabak lima ribu cepet ya sebelum saya dijemput," ucap murid itu.
"Oke tunggu sebentar, masih masak," jawab penjual martabak.
"Eh Tono Tono ayo cepet pulang, ini macet," kata ayah Tono.
"Aduh, pak ayo cepetan pak, cepetan pak," ucap Tono ke penjual martabak.
"Aduh sabar ini masih masak, tunggu tunggu," jawab penjual tersebut.
Baca: Viral Pedagang Burger Lakukan Atraksi Kocak Saat Layani Pelanggan, Terungkap Inilah Sosoknya
Baca: VIRAL Harimau Kurus di Maharani Zoo dan Goa Lamongan, Ternyata Sehari Makan hingga 8 Kg Daging
Baca: VIRAL Video PNS di RSUD Muaradua Lakukan Penggalangan Dana, Gara-gara Terlilit Utang Rp 150 Juta
Begini tanggapan warganet atas video tersebut:
"Iya setiap mau jajan selalu cemas kalau dijemput."
"Mau beli takut dijemput dulu, gak beli kok perasaan ortu gak dateng2."
"Giliran gak beli lama dijemput, giliran beli eh cepet dijemputnya."
"Sumpah relate banget, waktu gwe smp pas masih dijemput balik sekolah."
"Kalo gw dulu cepet2an gara2 gaboleh jajan sembarangan sama emak takut ketahuan."
(Tribunnews.com/Nuryanti)