TRIBUNNEWS.COM, KALTENG - Mantan Bupati Kapuas, Ir. Ben Brahim Bahat menegaskan tidak tanggung-tanggung dalam membela masyarakat adat dan tanah adat di bumi Kalimantan Tengah yang ia cintai.
“Saya tidak tanggung-tanggung, yang saya bela adalah masyarakat dan Alhamdulillah puji tuhan dalam 3 tahun semuanya clear, selesai,” kata Calon Gubernur Kalteng, Ben Brahim dalam orasinya di deklarasi ‘Relawan Berjuang’ di Kalawa Ballroom, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (13/9/2020).
Ben Brahim menjelaskan bahwa melindungi dan menghargai tanah adat adalah salah satu misi utamanya.
“Di Kalimantan Tengah yang kita cintai ini, sudah tentu ini salah satu misi kami yaitu melindungi dan menghargai tentang hak-hak adat dan tanah adat, ini misi, bapak, ibu, anak-anakku sekalian, ini misi,” tegas Ben Brahim.
Baca: Sambangi BPIP, Perwakilan Masyarakat Dayak Sampaikan Dukungan pada RUU PIP
Menurut Ben Brahim, dia sudah memulai misi tersebut sejak awal ia melayani masyarakat sebagai Bupati Kabupaten Kapuas.
“Ini misi sejak kami melayani di periode pertama kami di Kabupaten Kapuas,” terang Ben Brahim.
Ben Brahim pun menceritakan bahwa ia sudah membuktikan mampu menyelasaikan permasalahan tanah adat di Kabupaten Kapuas dalam 3 tahun pertama di periode pertamanya sebagai Bupati Kabupaten Kapuas.
“Masyarakat selalu bersengketa dengan para investor, tiga tahun pertama, periode pertama, saya menyelesaikan perselisihan antara masyarakat adat dengan perusahaan,” tutur Ben Brahim.
Ben Brahim kembali menceritakan, bahwa siang malam ia terus berkutat dengan permasalahan tanah adat dan akhirnya bisa menyelesaikannya dengan penuh sukacita.
“Bayangkan bapak ibu, 3 tahun masyarakat berjubel, bisa 50 orang (dalam) 1 hari datang, siang malam, hanya menuntut yaitu tanahku kena gusur, tanahku kena gusur, nah ini kita selesaikan,” ucap Ben Brahim.
Ben Brahim menegaskan bahwa ia sudah membuktikan keberpihakannya kepada masyarakat adat dan tanah adat.
“Kami berbicara dengan bukti, nyata yang telah kami lakukan,” kata Ben Brahim.
Menurut dia, Provinsi Kalteng merupakan salah satu Provinsi yang memiliki kekayaan alam melimpah.
Namun, selama ini tidak berimbang dengan tingkat kesejahteraan masyarakat, perputaran roda perekonomian hingga pemerataan pembangunan infrastruktur.
"Saya bersama Bapak H. Ujang Iskandar, berinisiatif untuk melakukan gerakan perubahan bagi Kalteng , dengan maju sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Kami siap menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk kalangan milenial dan warga Kalteng secara keseluruhan, salah satunya untuk dipekerjakan di lahan Food estate di Kapuas dan Pulangpisau," ujarnya Ben Brahim S Bahat.
Menurut Ben Brahim yang menjabat sebagai Bupati Kapuas ini, program Food Estate merupakan program pemerintah pusat yang akan membuka lahan pertanian modern yang akan banyak menggunakan mesin modern sehingga sangat banyak merekrut tenaga kerja yang tentunya akan diutamakan masyarakat lokal Kalteng.
"Saya Bupati Kapuas saat presiden Joko Widodo, datang ke lokasi tersebut saya sudah ungkapkan, akan memberdayakan masyarakat lokal untuk dipekerjakan untuk mensukseskan program food estate, karena kalangan milenal Kalteng sudah banyak yang mampu untuk mengoperasikan mesin-mesin pertanian yang akan dipergunakan di lokasi pertanian tersebut," ujarnya.
Ben Brahim mengatakan, Kalimantan Tengah merupakan Provinsi yang memiliki kekayaan alam melimpah namun masih banyak masyarakatnya yang belum merasakan kesejahteraan, termasuk pemerataan pembangunan.
"Jika kami diberikan kepercayaan untuk membangun Kalteng, kami sudah berpengalaman dengan dua kali jadi bupati yang berprestasi, kami memiliki keahlian untuk membangun Kalteng lebih mantap. Saya juga di bantu istri saya yang anggota DPR-RI yang juga berperan dalam membuat jaringan di tingkat menteri di pusat,," ujarnya.
Sumber: Tribunnews.com/Tribun Kalteng