Adapun untuk organ dalam bayi, seperti jantung dan lain sebagainya sampai saat ini belum diketahui secara pasti.
Tarma menceritakan, tidak tahu secara pasti mengapa anak pertama dari saudaranya itu bisa terlahir siam.
Padahal usia kelahiran bayi normal, yaitu 9 bulan dan tidak ada gejala apapun.
"Tidak tahu bisa begitu gimana, namanya juga orang kampung, jarang di-USG, periksa-periksa juga cuma di bidan-bidan biasa," ujar dia.
Meski demikian, disampaikan Tarma, pihak keluarga tidak terlalu dibebani oleh pembiayaan.
Ia mengatakan proses persalinan bayi dicover oleh BPJS Kesehatan.
"Tidak ada kendala kalau biaya, alhamdulillahnya ikut BPJS," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Seorang Ibu di Indramayu Lahirkan Bayi Laki-laki Kembar Siam, Sang Ayah Trauma, Termenung di Warung"