TRIBUNNEWS.COM - Wabah Covid-19 tak memandang jabatan, sejumlah pejabat publik pun turut jadi korban.
Beberapa kepala daerah pun berguguran karena Covid-19.
Selain kesibukan mereka sebagai salah satu ujung tombak pemberantas Covid-19, karena tugasnya mereka berhubungan banyak orang sehingga rentan terhadap penularan.
Paling mutakhir adalah Bupati Berau Muharram yang meninggal pada Selasa (22/9/2020).
Berikut daftar kepala/wakil kepala daerah yang terpapar covid.
Meninggal dunia:
Plt Bupati Sidoarjo
Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin meninggal dunia karena terpapar virus Corona, Sabtu (22/8/2020) sore.
Pria yang akrab disapa Cak Nur tersebut ternyata sempat mengeluh sakit batuk, sesak napas dan suhu tubuhnya panas.
Hal itu dirasakan setelah Cak Nur sepulang dari Jakarta.
Disebutkan, pada Rabu sebelumnya sepulang dari Jakarta Nur Ahmad minta diperiksa kesehatannya karena mengeluh badannya panas, sesak napas dan batu.
Kemudian dirontgen dan dilakukan beberapa pemeriksaan, hasilnya ada pneumonia di sebelah kiri.
Baca: Kemenhub Jadi Klaster Terbesar Kedua Penularan Covid-19 di Kantor Pemerintahan
“Ia disarankan agar dirawat inap, tetapi minta rawat jalan saja karena masih ada beberapa kesibukan penting, termasuk rapat paripurna di DPRD Sidoarjo.
Permintaan itu pun dituruti, Cak Nur diperbolehkan rawat jalan dan diberi sejumlah obat termasuk antivirus, obat batuk dan sebagainya.
Bupati Berau
Bupati Berau Muharram, dinyatakan positif covid-19 setelah tes swab sebelum mendaftarkan diri sebagai bupati petahana.
Setelah ketahuan terpapar corona, kondisinya langsung drop.
Ia menjalani perawatan secara intensif selama 13 hari sejak tanggal 10 September 2020 di RS Pertamina Balikpapan, Bupati Berau, Kalimantan Timur H Muharram (52) meninggal dunia pada (22/9/2020)
Wali Kota Tanjungpinang
Wali Kota Tanjungpinang Syahrul diketahui positif Covid-19, dan dinyatakan meninggal dunia.
Ia sempat menjalani perawatan selama 17 hari, di mana memerlukan ventilator untuk membantu pernapasan.
Syahrul meninggal di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Thabib (RAT) Tanjungpinang.
Baca: Iluni UI: Pak Jokowi, Tunda Dulu Pilkada Serentaknya, Risiko Penularan Covid-19 Terlalu Tinggi
Bupati Morowali Utara
Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo Makassar pada 2 April 2020.
Ia meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit, di mana hasil uji laboratoriumnya menunjukkan bahwa kepala daerah ini positif terinfeksi virus corona.
Aptripel diketahui mempunyai riwayat perjalanan ke Jakarta selama dua minggu.
Wali Kota Banjarbaru
Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani meninggal dunia akibat virus corona pada 10 Agustus 2020.
Ia mengembuskan napas terakhirnya saat menjalani isolasi di RSUD Ulin Banjarmasin.
Nadjmi dinyatakan positif Covid-19 pada Juli lalu.
Sembuh:
Wali Kota Bogor
Wali Kota Bogor Bima Arya positif terinfeksi Covid-19 pada 19 Maret 2020.
Dinas Kesehatan Bogor pun melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang sempat kontak dengan Bima.
Baca: Boeing Patenkan Tongkat Ultraviolet Pembasmi Covid-19 di Kabin Pesawat Terbang
Bima Arya menjalani perawatan di RSUD Kota Bogor selama 22 hari, dan dinyatakan sembuh pada 11 April 2020.
"Total, saya dirawat di rumah sakit selama 22 hari. Dan, hari ini adalah hari ke-10 saya di rumah. Dengan segala perjuangan dan penuh cobaan, saya dinyatakan sehat," kata Bima sebagaimana diberitakan Kompas.com (22/4/2020).
Meski dinyatakan telah pulih, Bima mengatakan, kondisi tubuhnya kini masih dalam masa perbaikan.
"Saya merasa kondisi saya baru 90 persen, belum 100 persen. Jadi masih agak lemas, dan memang kata dokter, butuh waktu satu minggu untuk benar-benar pulih," imbuh dia.
Bupati Melawi Kalimantan Barat
Bupati Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar) Panji positif terinfeksi virus corona pada 1 Juni 2020.
Panji bersama lima anggota keluarganya dinyatakan positif terpapar virus corona. Ia dan keluarganya menjalani isolasi di rumah dengan pengawasan tim medis sesuai standar penanganan Covid-19.
Panji dan keluarganya masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).
Saat ini, seluruhnya telah dinyatakan sembuh. Kabar kesembuhan Panji disampaikan secara langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji.
“Hari ini ada sembilan orang positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Selamat juga Melawi, seluruh keluarga besar Pak Bupati, termasuk Pak Bupati dinyatakan sembuh,” tulis Sutarmidji di laman Facebook-nya, Sabtu (20/6/2020).
Bupati Karawang
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 pada 24 Maret 2020 lalu. Ia masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG) karena tidak menunjukkan tanda sakit apa pun.
Saat ini ia telah dinyatakan pulih dan negatif dari virus corona.
Bupati Ogan Ilir
Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam positif terinfeksi Covid-19 pada 27 Juli 2020.
Ia merasakan gejala meriang selama beberapa hari.
Panji menjalani perawatan di rumah sakit dan dinyatakan sembuh dari Covid-19 pada 5 Agustus 2020.
Bupati Pemalang
Bupati Pemalang Junaedi positif terinfeksi virus corona pada 21 Juli 2020. Ia disebutkan tak mengalami gejala apa pun dan sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit selama 14 hari.
Junaedi dinyatakan sembuh pada 5 Agustus 2020, setelah menjalani dua kali uji swab dan hasil laboratoriumnya menunjukkan negatif Covid-19.
Gubernur Kepulauan Riau
Gubernur Kepulauan Riau Isdianto positif terpapar virus corona pada 1 Agustus 2020. Hasil ini diketahui dari uji swab yang dilakukan BTKLPP Kelas I Batam.
Ia dinyatakan terbebas dari infeksi virus corona pada 12 Agustus 2020, setelah menjalani dua kali swab tes.
Plt Wali Kota Medan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution positif terpapar virus corona setelah bepergian dari Jakarta. Ia sempat mendapatkan perawatan di RS di Kota Medan, dengan keluhan demam pada 3 Agustus 2020.
Akhyar dinyatakan pulih dan negatif dari virus corona pada 21 Agustus 2020.
Wakil Wali Kota Bandung
Bandung Yana Mulyana Sempat menjalani perawatan isolasi selama 11 hari di sebuah rumah sakit di Bandung, pada awal-awal Covid-19 melanda Indonesia yaitu Maret 2020.
Pada 27 Maret 2020, Yana melalui aku instagramnya menyatakan dirinya telah sembuh dan menjalani isolasi di rumah sambil memulihkan fisiknya.
Masih dirawat
Bupati Aceh Barat
Bupati Aceh Barat, Ramli MS dilaporkan positif terpapar Corona Virus Disease (Covid-19) atau virus corona pada, Minggu (20/9/2020).
Sebelumnya Bupati Ramli MS beserta keluarga dan orang terdekatnya menjalani rapid test pada Jumat (18/9/2020) lalu, di pendopo dengan hasil reaktif.
Kemudian langsung dilanjutkan tes swab pada hari itu juga, hingga pada Minggu (20/9/2020) hari ini, keluar hasil swab yang menyatakan Ramli MS positif terinfeksi virus corona.
Rapid test dan swab itu dilakukan secara bersamaan dengan sang istri Evi Juwinda dan keluarga serta orang dekat lainnya di pendopo.
Namun begitu, hanya hasil swab Bupati Ramli MS dan keluarganya saja yang sudah keluar dengan status positif terpapar virus corona.
Hasil swab yang sudah keluar menyatakan bahwa Bapak Bupati Ramli MS positif terpapar virus corona.
Sementara istri dan anak Ramli dinyatakan negatif Covid-19.
Bupati Rokan Hilir
Bupati Rokah Hilir (Rohli) Suyatno terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona. Ia merupakan satu dari 106 kasus baru positif Covid-19 di Riau yang diumumkan pada Rabu (3/9/2020).
Suyatno diketahui positif Covid-19 setelah melakukan uji swab di Kota Pekanbaru, Riau pada 31 Agustus 2020.
Saat ini, Bupati Rohli tersebut tengah melakukan isolasi mandiri.
Diberitakan Kompas (4/9/2020), jumlah positif Covid-19 di Riau saat ini sebanyak 2.136 kasus. Rinciannya, 1.062 orang sembuh dan dipulangkan, 466 orang dirawat di rumah sakit, 571 orang isolasi mandiri, dan 37 orang meninggal dunia. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sederet Kepala Daerah di Indonesia yang Positif Covid-19"