News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Unik, Akuarium Ikan Cupang Didesain Mirip Ruang Karaoke, Lengkap dengan Lampu Disko

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agus Darmawan, pria asal Lampung membuat sebuah desain akuarium ikan cupang yang unik, yakni mirip dengan ruangan karaoke.

TRIBUNNEWS.COM - Agus Darmawan, pria asal Lampung membuat sebuah desain akuarium ikan cupang yang unik.

Pasalnya Agus mendesain akuarium tersebut bak ruangan karaoke yang dilengkapi dengan lampu disco.

Selain itu, dalam akuarium juga terlihat ada berbagai miniatur seperti, miniatur televisi, DVD player, tape, radio, AC hingga buku-buku tersusun di sebuah rak.

Tata letak barang-barang tersebut membuat akuarium itu mirip dengan sebuah ruangan karaoke.

Desain akuarium ikan cupang mirip ruangan karaoke itu diunggah pertama kali oleh akun Facebook Made Agus Darmawan.

Baca: Viral Gunung Salak Terlihat Terbelah, Kepala Resort Beri Penjelasan, Singgung Longsoran Hulu Sungai

Saat dikonfirmasi, Agus sapaan akrabnya mengatakan, akuarium dengan desain mirip ruangan karaoke itu adalah hasil karyanya sendiri.

Ia mengatakan, ada pesan moral yang ingin ia sampaikan dari pembuatan akuarium mirip ruang karaoke tersebut.

Menurutnya, di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, masyarakat seharusnya lebih banyak melakukan kegiatan di rumah.

Pria berusia 46 tahun itu mengatakan, ada banyak cara yang bisa dilakukan selama berada di rumah, termasuk karaoke sendiri di rumah.

"Saat pandemi belum berakhir lebih baik karaoke sendiri di rumah. Karenanya saya beri judul, cupang gaul karaoke mandiri," kata Agus kepada Tribunnews.com, Senin (28/9/2020).

Agus menjelaskan, akuarium tersebut dilengkapi dengan lampu disko yang dilengkapi panek kontrol di luar akuarium.

"Gunanya untuk on off dan mengatur kecepatan nyala kedipnya lampu," jelasnya.

Sementara musik hanya digunakan sebagai background yang diputar melalui handphone.

"Sebenernya itu ada speaker musik yg ada musik lagu anak-anak, hanya saja speakernya saya lepas," jelas Agus.

Sebelumnya, akuarium buatan Agus juga sempat viral di media sosial.

Saat itu, ia membuat akuarium ikan cupang yang mirip dengan kamar kos.

Dalam akuarium tersebut juga dilengkapi dengan miniatur ranjang, meja, kursi, lemari, jam dinding, lukisan, lengkap dengan akses pintu dan jendela.

Baca: VIRAL Akuarium Ikan Cupang Mirip Kamar Kos: Ada Miniatur Ranjang, Lemari, Pintu, hingga Jendela

Ia menjelaskan, idenya membuat akuarium unik itu bermula dari ketertarikannya dengan hal-hal yang terkait seni.

Seperti kereta model dan diorama atau benda miniatur tiga dimensi untuk menggambarkan suatu pemandangan atau suatu adegan.

"Kemudian saat saya mengamati dunia seni melalui media sosial dan aktivitas di kota saya sepertinya sedang banyak yang menggeluti hobi aquascape dan ikan hias," kata Agus saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (3/9/2020) malam.

Dari situ, Agus mulai mencari ide untuk membuat sesuatu yang belum pernah dibuat oleh orang lain.

Yakni aquscape yang dikolaborasikan dengan hobinya tentang miniatur diorama.

"Saya buat aquascape yang di dalamnya saya masukkan miniatur diorama," terangnya.

Baca: Modal Awal Hanya Rp 50 Ribu, Pemuda Ini Kini Raup Puluhan Juta dari Ternak Ikan Cupang

Ia menyebut, masa pandemi Covid-19 justru membuat orang ingin memelihara ikan cupang.

Ia kemudian mencari ide agar akuarium untuk ikan cupang lebih menarik.

"Ketika saya berpikir kalau ikan cupang harus dipelihara dalam satu akuarium (soliter) maka saya cari ide agar soliter-soliter yang dipajang lebih menarik."

"Maka saya bikinkan diorama kamar untuk ikan cupang," ungkapnya.

Agus menuturkan, bahan-bahan untuk membuat akuarium dengan desain mirip kamar kost tersebut adalah bahan yang memang tahan air.

Baca: Raffi Ahmad Tawar Ikan Cupang Kesayangan Astrid Rp 35 juta, Uya Kuya Angkat Tangan

"Bahan-bahan yang dipakai bahan yang memang tahan air. Seperti pvc, pvc foam, cat akrilik dan resin," paparnya.

Agus menjelaskan, penjualan produk hasil karyanya sudah dilakukan sejak 2015.

Ia memasarkan produk tetapi hanya sebatas melayani pemesanan saja dan tidak menjual secara umum atau melalui marketplace.

"Jadi hanya sebatas kalangan penghobi diorama dan miniatur skala model," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini