TRIBUNNEWS.COM - Percobaan aksi pembegalan baru saja terjadi di Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, Selasa (29/9/2020) malam.
Peristiwa tersebut tepatnya berlokasi di Way Abung Tiga, kecamatan Kotabumi Utara, Lampung Utara.
Seorang pria bernama Senen (41) menjadi korban bacok komplotan begal.
Beruntung, warga Desa Kali Cinta, Kecamatan Kotabumi Utara, Lampung Utara, tersebut berhasil lolos dari kejaran para pelaku begal meskipun dalam kondisi terluka.
Baca: Kepala Dibacok dan Dada Ditusuk Begal, Driver Taksi Online Kapok: Kalau Bisa Cari Kerjaan Lain
Berikut fakta-fakta seputar pembegalan yang menimpa Senen:
1. Baru Pulang Kerja
Korban menceritakan, dirinya pulang kerja di PT Sinar Laut, Desa Kalicinta, Kotabumi Utara, Lampung Utara.
Sekitar 500 meter dari rumahnya, kata Senen, motornya Honda Vario diikuti oleh dua orang tak dikenal.
"Salah seorang pelaku langsung membacok punggung kiri saya,” kata Senen, saat ditemui di RSUD Ryacudu Kotabumi, Lampung Utara, Senin (29/9/2020) malam.
Baca: Empat Teror Begal Payudara Selama September 2020 di Bintaro, Ponorogo, Tuban dan Pati
2. Pelaku Tebas Tangan Korban
Senen, korban percobaan pembegalan di Lampung Utara, mengaku, pelaku berjumlah 2 orang.
Senen mengungkapkan, kedua pelaku berboncengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion.
Saat motor pelaku mendekatinya, lanjut Senen, tanpa basa-basi, salah seorang pelaku langsung menebas punggungnya dengan senjata tajam.
Tak berhenti sampai di situ, Senen menambahkan, pelaku kemudian menebas pergelangan tangan kiri, dan terakhir ke bagian dagu.
Menurut Senen, pelaku juga sempat berkata kasar kepadanya dan memintanya memberhentikan motor.
“Turun dari motor!” kata Senen menirukan teriakan pelaku, Selasa (28/9/2020) malam.
Baca: Teror Begal Payudara, di Bintaro Sasar Korban Olahraga Pagi, di Ponorogo Incar Korban Pulang Malam
3. Berhasil Lolos
Setelah dibacok, Senen tidak menyerah.
Ia tidak menghiraukan ancaman para pembegal.
Dengan bersimbah darah Senen tetap tancap gas memacu kuda besinya.
Alhasil, pelaku tidak mendapatkan motor korban.
Sebelum pulang ke rumah, Senen lebih dulu singgah ke rumah saudaranya, Rahmat, untuk minta diantar ke rumah sakit.
“Saya langsung pulang ke rumah, sebelumnya mampir ke rumah om minta diantar ke rumah sakit,” ungkap Senen.
4. Lihat Baju Sudah Sobek
Rahmat (38) mengatakan, dirinya tidak tahu pasti peristiwa yang menimpa keponakan tersebut.
Namun, ketika sampai di rumahnya, korban mengaku mau dibegal orang tak dikenal.
Karena banyak luka di tubuhnya, Rahmat pun langsung membawa korban ke RSUD Ryacudu, Kotabumi.
“Sampai rumah saya dia (korban) minta tolong diantar ke rumah sakit."
"Saya lihat bajunya sudah sobek di belakang, celana juga sobek di lututnya,” ujar Rahmat.
Baca: Pengakuan Begal Secara Sadis Habisi Wanita Hamil di Sumut
Sampai di Rahmat, korban masih membawa kendaraannya.
Pelaku tidak berhasil membawa motor korban.
“Tadi ada di rumah korban motornya, sudah dibawa ke rumahnya,” kata Rahmat.
Kepada Rahmat, Senen mengaku, menjadi korban percobaan pembegalan sepulang dari rumah saudaranya, di Alang-alang Lebar, Desa Kali Cinta, Kotabumi Utara, Lampung Utara.
5. Luka di Punggung dan Dagu
Sesampai di RSUD Ryacudu Kotabumi, Senen, korban percobaan pembegalan di Lampung Utara, langsung mendapat penanganan dari perawat untuk dijahit lukanya.
“Di punggung dan dagu lumayan banyak jahitannya,” kata Eron, perawat RSUD Ryacudu, Selasa, 29 September 2020 malam.
Eron mengaku kesulitan mengobati luka di pergelangan tangan kiri korban.
Sebab, kata Eron, luka tersebut mengenai pembuluh darah arteri.
Untuk sementara, lanjut Eron, luka di pergelangan tangan sudah dibersihkan.
“Tinggal tunggu hasil pemeriksaan dokter,” ujar Eron.
Baca: Perempuan Hamil Jadi Korban Begal, Beri Tumpangan Malah Dipiting hingga Lemas, Dibunuh dengan Kejam
Saat ini, kondisi korban sudah cukup membaik.
Keluarga juga sudah memberikan makanan dan minuman kepada korban.
Meski demikian, korban masih terlihat lemah.
“Korban banyak keluarkan darah,” jelas Eron.
Rekan dan kerabat korban juga terlihat berada di RSUD Ryacudu Kotabumi.
Mereka juga berharap kondisi Senen dapat membaik seperti sediakala.
5. Istri Pingsan Lihat Kondisi Korban
Istri korban percobaan pembegalan di Lampung Utara syok dan sempat pingsan setelah melihat kondisi suaminya.
Pantauan Tribunlampung.co.id, di RSUD Ryacudu, Kotabumi, Selasa (29/9/2020) malam, keluarga korban terlihat syok, ketika melihat korban Senen di ruang UGD.
Bahkan, seorang pria dengan topi putih sempat mengeluarkan air mata, begitu juga dengan saudara perempuan lainnya juga tampak menangis.
Setelah ditangani oleh perawat untuk mengobati lukanya, korban dijenguk oleh seorang wanita yang diketahui istrinya.
Baca: Sempat Dikira Kasus Begal Ternyata Mayat di Pasuruan Korban Pembunuhan Berlatar Kasus Asmara
Pada saat masuk ke ruang UGD, perempuan berambut pirang tersebut terlihat diapit oleh kedua saudara perempuan lainnya.
Setelah melihat kondisi suaminya, sang istri langsung pingsan dan dibawa keluar dari ruang UGD RSUD Ryacudu Kotabumi.
“Iya, yang pingsan istrinya,” kata perempuan berhijab warna merah muda.
6. Polisi Belum Bisa Dikonfirmasi
Paska diketahui adanya korban percobaan pembegalan di Lampung Utara, hanya seorang polisi yang muncul di RSUD Ryacudu Kotabumi.
Anggota tersebut mencatat identitas kemudian menanyakan kronologi kejadi kepada kerabatnya korban.
Sayangnya, kejadian tersebut tidak ada yang tahu, sebab pada saat kejadian, korban mengendarai motor seorang diri.
Setelah selesai tugas mencari dan mengumpulkan keterangan, anggota polisi tersebut langsung melakukan penyelidikan.
Sampai berita ini diturunkan, polisi belum ada yang bisa dikonfirmasi mengenai kejadian yang menimpa Senen.
(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Dengan Bersimbah Darah Senen Lolos dari Kejaran Begal di Lampung Utara, Istri Pingsan Lihat Korban