TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Pemakaman wanita berinisial AS (42), pasien Covid-19 yang meninggal di RSU Kaliwates Jember dipersoalkan warga Dusun Gumukbago, Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Jember, Jawa Timur.
Mereka menilai pemakaman jenazah pasien corona menggunakan protokol Covid-19, Selasa (29/9/2020) lalu tidak sesuai dengan ajaran Islam.
“Warga ada yang pro kontra dengan pemakanan jenazah ini,” kata Kapolsek Rambipuji AKP Hari Pamuji saat dihubungi, Rabu (30/9/2020).
Hari mengatakan, keluarga almarhum sudah diberi penjelasan saat berada di rumah sakit bahwa pemakaman akan dilakukan denga protokol Covid-19.
Pihak keluarga memahami dan menerima pemakaman dilakukan sesuai aturan yang berlaku.
Baca: Balita di Lampung Diduga Tertular Virus Corona dari Ayahnya yang Datang dari Palembang
Keluarga almarhum juga sudah mengikuti pemulasaraan jenazah, mulai dari mengkafani dan menshalatkan jenazah di masjid.
Hanya saja, saat petugas menggali kuburan, ada warga yang mempertanyakan terkait protokol Covid-19 yang digunakan.
Seperti jenazah yang ditempatkan menggunakan peti yang tidak sesuai dengan syariat Islam.
Akhirnya, sebagian warga tidak sepakat dengan cara pemakaman tersebut.
“Puncaknya warga yang menggali makam, menguruk lagi makam yang sudah digali,” terang dia.
Dari penelusuran, penolakan terjadi karena ada provokasi oleh oknum setempat dengan perkataan yang tidak enak.
Baca: MUI: Pengurusan Jenazah Korban COVID-19 Penuhi Syariat Islam
“Tidak sesuai syariat Islam kalau pakai peti,” ujar Hari.
Akhirnya, karena pemakaman menuai pro kontra di kalangan warga, pihak Muspika Rambipuji dan tokoh masyarakat berkumpul.
Mereka menjelaskan tujuan pemakaman menggunakan protokol pencegahan Covid-19, yakni mencegah penyebaran virus corona.
“Warga memaklumi dan mengembalikan semua itu pada keluarga,” jelas dia.
Jenazah AS akhirnya dimakamkan sesuai dengan protokol Covid-19. (Kontributor Jember, Bagus Supriadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dinilai Tak Sesuai Syariat Islam, Pemakaman Jenazah dengan Protokol Covid-19 Ditolak Warga"