TRIBUNNEWS.COM - Terdakwa kasus Sunda Empire, Ranggasasana, dituntut pidana penjara selama 4 tahun.
Jaksa menilai, Ranggasasana tebukti melakukan tindak pidana Pasal 14 ayat 1 Undang-undang Darurat Nomor 1 Tahun 1946.
Ranggasasana didakwa melakukan tindak pidana kegaduhan di masyarakat.
Dalam sidang pembelaan di Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Bandung, Ranggasasana meminta majelis hakim membebaskan dirinya dari dakwaan dan tuntutan jaksa penuntut umum.
"Saya hanya korban karenanya saya mohon agar majelis hakim membebaskan saya dari perkara hukum yang dituntutkan."
"Saya sesungguhnya tidak layak dihukum atau dipenjara dari apa yang diperbuat."
"Saya mohon ke dewan jaksa, dewan hakim, majelis pengadilan untuk membebaskan saya, untuk membebaskan dakwaan dan tuntutan," ucap Rangga, Selasa (6/10/2020).
Sidang tersebut digelar secara virtual.
Baca: Keunikan di Kasus Sunda Empire, 3 Terdakwa Dituntut 4 Tahun, Ranggasasana Cs Siapkan Pembelaan
Ranggasasana berada di tahanan dan tersambung ke ruang sidang lewat video conference.
Ia berpendapat, posisinya saat ini buah dari perselisihan antara Nasri Banks, yang juga terdakwa dalam kasus ini, berselisih dengan pelapor kasus ini.
"Bahwa saya korban perseteruan antara terlapor satu Nasri Banks dan terdakwa Rd Ratna Ningrum bersama pelapor Ari sebagaimana setelah BAP."
"Bahwa perseteruan tersebut dalam hal hukum yang dituntut kan keadaan saya menurut saya adalah kedua belah pihak ada perbedaan, kesalahpahaman, dan pandangan ilmu pengetahuan dan sejarah antara lain suku Sunda dan Sunda Empire yang dibawa dan punya pandangan sejarah di bidang masing-masing yang berbeda," ucap dia.
Baca: Sidang Sunda Empire, Ranggasasana Cs Dituntut 4 Tahun, Hakim dan Jaksa Selalu Dibuat Terpingkal
Dalam dakwaan jaksa, Sunda Empire lewat pemimpinnya, Nasri Banks dan Rd Ratnaningrum disebutkan memungut uang ke sejumlah anggotanya sebesar Rp 100 ribu dan Rp 600 ribu untuk seragam.
"Saya tidak tahu bagaimana keuangan dan tidak tahu keuangan yang dimiliki Sunda Empire. Saya tidak tahu adanya tuntutan uang anggota Rp 100 ribu dan uang seragam Rp 600 ribu," katanya.