Apalagi, bila tindakan anarkis tersebut dilakukan di Yogyakarta, yang juga akhirnya sampai menimbukan kerusakan-kerusakan.
"Untuk itu, Saya Hamengku Buwono X, mengimbau dan berharap kepada warga, kelompok-kelompok masyarakat, bukan karakter kita untuk berbuat anarkis di kotanya sendiri," imbuhnya.
Dalam aksi demonstrasi yang terjadi kemarin, aparat kepolisian dan massa aksi memang berkali-kali terlibat kericuhan hingga aksi saling lempar.
Bahkan, kericuhan tersebut berlangsung hingga menjelang malam.
Aktivitas warga di sekitar kawasan Jalan Malioboro pun lumpuh.
Akses lalu lintas ditutup, hingga para pedagang kaki lima (PKL) memutuskan untuk menutup lapaknya dan pulang ke rumah.
Jelang malam hari, aparat gabungan polisi dan TNI dengan dibantu oleh warga sekitar, berhasil mengendalikan situasi hingga akhirnya bisa kembali kondusif.
Baca: Resto Legian Malioboro Diduga Dibakar saat Demo Omnibus Law: Ada Bau Bensin dan Minyak Tanah
Wali Kota Yogya Sesalkan Aksi Anarkis
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti dan Wakil Wali Kota, Heroe Poerwadi datang ke ke Gedung DPRD DI Yogyakarta dan kawasan Malioboro, Kamis malam.
Haryadi datang mengendarai sepeda motor berkeliling memantau kondisi pascakerusuhan di Gedung DPRD DIY serta kawasan Malioboro.
Ia turut menyesalkan atas penyampaian pendapat massa aksi yang seharusnya bisa berjalan kondusif namun berakhir ricuh.
"Tapi ya apa mau dikata, segalanya ini sudah terjadi. Tugas kami adalah merekondisi kembali Malioboro agar kebersihannya bisa kembali," katanya.
Ia melanjutkan, perbaikan kawasan Malioboro akan dilaksanakan mulai Kamis malam hingga Jumat (8/10/2020) pagi ini.
Baca: Demo Omnibus Law di Malioboro Jogja Memanas hingga Pedagang Berlindung: Kegaduhan Luar Biasa
Haryadi belum memastikan apakah kawasan Malioboro harus ditutup sementara atau akan dibuka sebagian.