TRIBUNNEWS.COM - Lima orang ibu rumah tangga di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, menjadi korban hipnotis.
Pelaku hipnotis yang merupakan seorang perempuan tersebut melancarkan aksinya dengan menemui para korbannya di pasar.
Pelaku kemudian mengajak korbannya berbincang dan menepuk bahu.
Iia lalu mengajak korban ke rumah.
Setelah kejadian tersebut, baru tiga korban yang melapor ke polisi.
Baca: 5 IRT jadi Korban Hipnotis, Pelaku Ajak Korban Ngobrol Lalu Tepuk Bahunya, Pelakunya Perempuan
Baca: Ibu Rumah Tangga Kena Hipnotis, Pelaku Baca Mantra hingga Korban Tak Sadar Uangnya Dibawa Kabur
Diajak ngobrol dan bahu ditepuk pelaku
Seorang korban bernama Wiya (38) mengatakan, kejadian bermula saat dirinya sedang berjualan di Pasar Waimital seperti biasa.
Namun, beberapa saat, kemudian, datang seorang wanita bertubuh tinggi mengajaknya ngobrol dan menepuk bahunya.
Setelah ditepuk itu, ia tiba-tiba mengaku langsung menuruti dengan perintah pelaku.
"Dia lalu mengajak saya ke rumah, dan sebelum ke rumah dia menyuruh membeli jahe merah," kata Wiya saat dihubungi dari Ambon, Sabtu (11/10/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.
Membaca mantra
Setibanya di rumah, pelaku sempat terlihat membaca mantra dan menawarkan pijat.
Namun, lagi-lagi Wiya tak bisa menolak tawaran dari pelaku tersebut.
"Dia bilang saya kena penyakit jadi dia menawarkan saya untuk diurut dan saya ikuti saja."
"Setelah itu dia berpamitan pulang dan menyuruh saya mengantar ke jalan," jelas Wiya.
Tersadar setelah pelaku pergi, uang raib
Wiya mengaku tersadar setelah pelaku sudah pergi dan ia hendak memasuki rumah.
Saat dicek, sejumlah uang simpanannya ternyata sudah raib dibawa kabur oleh pelaku.
"Saat itu saya langsung berteriak, saya periksa uang saya sudah tidak ada lagi, ada Rp 5 juta yang dia bawa lari," terangnya.
Hal serupa ternyata juga dirasakan empat korban lainnya di daerah tersebut.
Para korban semuanya ibu-ibu, sedangkan ciri-ciri pelaku memiliki kesamaan, yaitu seorang wanita berbadan tinggi.
Akibat kejadian itu, kerugian yang diderita masing-masing korban beragam, mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 17 juta.
Polisi minta warga waspada
Kapolres Seram Bagian Barat AKBP Bayu Butar Butar mengatakan, pelaku yang menghipnotis lima ibu rumah tangga itu merupakan seorang wanita.
"Pelakunya perempuan tapi saat ini yang baru lapor ke polisi tiga orang," kata Bayu saat dikonfirmasi Kompas.com.
Baca: Cerita Driver Ojol yang Jadi Korban Hipnotis: Sempat Diberikan Minyak Wangi Lalu Tak Ingat Lagi
Baca: Lina Tak Sadar Cincinnya Sudah Berpindah Tangan, Diduga Korban Hipnotis di Dalam Angkot
Bayu menyebut, modus pelaku dalam melancarkan aksinya dengan menemui korbannya di pasar.
Setelah itu, pelaku mengajak korbannya berbincang, kemudian mengajak korban ke rumah.
"Modusnya itu ketemu di pasar lalu diajak ke rumah. Saat ini kita masih selidiki kasusnya ya."
"Kita minta warga agar waspada terhadap orang-orang yang tidak dikenal yang mau kasih bantuan atau apapun, kalau mencurigakan laporkan ke polisi," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com: Kontributor Ambon/Rahmat Rahman Patty)