Soal hasil tes laboratorium sampel sisa makanan untuk mengetahui penyebab keracunan akan keluar pada Senin sore nanti.
Baca: Fakta Warga Keracunan di Tasikmalaya: Berawal dari Acara Ulang Tahun hingga Kekurangan Tenaga Medis
Baca: Kronologi Ratusan Warga Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya, Bakteri Diduga dari Santan
"Nanti kalau untuk penyebabnya kita akan ketahui seusai hasil lab pastinya. Rencananya nanti sore kita sudah terima hasilnya," ujar Budi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya sampai Senin (12/10/2020), total korban keracunan massal sudah menembus 215 orang.
Sebanyak 171 orang di antaranya sudah sembuh, serta sisanya 44 orang masih menjalani perawatan di ruang kelas sekolah, puskesmas, klinik, dan rumah sakit.
Khusus, bagi pasien yang masih dirawat di ruang kelas SDN Puspasari samping Puskesmas Mangkubumi, Budi berharap selalu jaga jarak dan hindari kerumunan, terutama bagi para keluarga pasien yang besuk.
"Aparat keamanan jaga ruangan untuk terus steril. Selain itu, keluarga pasien tidak usah menunggu di dalam ruangan," pungkasnya.
(Kompas.com: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keracunan Massal di Tasikmalaya Ditetapkan Jadi KLB, Total Korban 215 Orang"