TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Bojonegoro-Nganjuk, Desa Kunci, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Kecelakaan yang terjadi pada Minggu (18/10/2020) dini hari tersebut melibatkan sebuah truk boks dengan nopol AA 1659 RB dan mobil pikap L300.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, namun lima orang mengalami luka-luka.
Peristiwa itu bermula saat truk boks menabrak mobil pikap hingga terbakar, diduga sopir mengantuk.
"Memang benar tadi malam ada mobil terbakar usai terlibat kecelakaan dan informasi yang kami terima sopir truk boks ini mengantuk," kata Kanit Laka Satlantas Polres Bojonegoro, Iptu Luluk saat dihubungi Kompas.com, Minggu (18/10/2020).
Baca juga: Hanafi Rais Kecelakaan di Tol Cipali, Putra Amien Rais Ditabrak dari Belakang, Begini Kondisinya
Baca juga: Motor yang Dikendarainya Tabrak Truk Parkir di Klaten, Remaja Berusia 16 Tahun Tewas
Kronologi
Luluk menjelaskan, kejadian itu berawal truk boks yang dikendarai Ananta Sakti melaju kencang dari arah selatan.
Diduga tak bisa mengendalikan laju kendaraan, truk itu menabrak mobil pikap L300.
Lalu, mobil pikap dengan nopol AG 9371 PC yang dikemudikan Yogi Toriq mengalami pecah ban dan menimbulkan percikan api.
Api lalu dengan cepat merambat dan membakar bodi mobil. Peristiwa itu sempat mengagetkan warga sekitar.
Mereka segera keluar rumah dan membantu para korban ke rumah sakit di Bojonegoro.
Sementara itu, kerugian dalam peristiwa ini ditaksir capai Rp 50 juta.
"Tidak ada korban jiwa, karena setelah terjadi kecelakaan, warga sekitar langsung berhamburan keluar rumah dan menolong korban," katanya.
Luluk mengatakan, data korban luka adalah sebagai berikut Yogi Toriq (sopir mobil pikap), Uuk Yusuf (kernet mobil pikap), Ananta Sakti (Sopir truk boks), Tri Sutrisno (kernet truk boks ) serta seorang pengendara motor Yuan Sutoko.
(Kompas.com: Kontributor Tuban, Hamim)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Mobil Pikap Terbakar Usai Ditabrak Truk Boks di Bojonegoro, Polisi: Diduga Sopir Mengantuk"