TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah SD berinisial HS (11) menjadi korban penjambretan.
Bocah asal Probolinggo, Jawa Timur, itu mengalami kejadian nahas di selatan terminal, Rabu (21/10/2020).
Ayah korban, FFY, melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Probolinggo Kota.
Menurut FFY, penjambretan dialami anaknya saat bersepeda angin dengan temannya di Jalan Merapi.
Baca juga: Anak Kecil Disambar 3 Jambret di Kebayoran Lama, HP Raib hingga Polisi Wanti-wanti Orangtua
Anaknya itu berniat ke rumah temannya untuk belajar daring.
"Anak saya saat itu sedang nyetir sepeda pancal. Handphone-nya dipegang temannya yang dibonceng. Anak saya lalu berpapasan dengan seorang pria bermotor yang sedang menelepon. Ternyata pria itu kemudian putar balik dan langsung menjambret HP yang dipegang teman anak saya," kata FFY, yang merupakan wartawan televisi ini kepada Kompas.com.
HS dan temannya, lanjut FFY, tidak sampai terjatuh dari sepeda saat dijambret.
Kerugian material sekitar Rp 2,2 juta dari peristiwa tersebut.
Hanya saja, anaknya itu trauma dan diharapkan lekas pulih dari trauma.
Baca juga: Tidur Tidak Bangun-bangun di Dekat Kandang Babi, Pemuda Ini Tewas, Sempat Bercanda dengan Bos
Dari keterangan HS, FFY menyebut ciri-ciri pelaku naik motor matic, berjaket abu-abu, bermasker dan helmnya hitam.
Kanit IV Satreskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Joko Murdiyanto, mengatakan, pihaknya menerima laporan dari korban.
Polisi masih menyelidiki kasus tersebut dengan mengumpulkan keterangan saksi. (Kompas.com/Ahmad Faisol)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berangkat Belajar Daring, Bocah SD Dijambret"