TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini, video yang memperlihatkan ambulans dan dua orang berbaju hazmat mengantarkan seserahan pengantin viral di media sosial.
Tak hanya itu, ambulans tersebut juga menyalakan sirena di sepanjang jalan saat mengantarkan seserahan.
Diketahui, ambulans tersebut adalah milik salah satu klinik kesehatan swasta di Kota Palembang.
Polisi mendatangi klinik pemilik mobil ambulans itu, kemudian memintai keterangan dua orang, Selasa (20/10/2020).
Setelah menjalani pemeriksaan, sopir ambulans meminta maaf karena telah membuat polemik di masyarakat.
Sopir bernama Ahmad Hanif (31 tahun) saat ditemui di Polrestabes Palembang, Selasa (20/10/2020) mengatakan, ia mewakili keluarga mempelai pengantin mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada warga Palembang.
"Kami memohon maaf atas vidio tersebut yang mana mas kawin pengantin saat itu yang kami bawa menggunakan ambulans tersebut. Itu semua kami lakukan semata-mata karena keterbatasan transportasi saat itu," ujarnya Selasa (20/10/2020).
Baca juga: Fakta-fakta Ambulans Mengantar Seserahan: Ingin Membuat Kenang-kenangan hingga Keluarga Minta Maaf
Ia melanjutkan, penggunaan baju APD murni mengikuti protokol kesehatan.
"Adapun penggunakan baju APD yang digunakan itu semua murni untuk menjaga protokol kesehataan di masa pandemi virus corona ini," tutupnya.
Sebelumnya Polrestabes Palembang mengamankan mobil ambulans BG 1164 RL yang viral saat mengantar seseran pernikahan di Palembang.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji melalui Kasat Lantas Kompol Yakin Rusdi mengatakan, anggotanya sudah meminta keterangan terhadap pemilik acara dan pemilik kendraan.
"Kita memberikan sanksi tilang kepada pemilik kendaraan tersebut, kita akan lakukan pemeriksaan terhadap surat-surat dan kelengkapan mobilnya."
"Jadi sanksi yang kita berikan hanya tilang, karena kalau kita tahan kasihan masih banyak masyarakat yang membutuhkan ambulans sewaktu-waktu ada yang membutuhkan," ujar Yakin Selasa (20/10/2020).
Ia menuturkan, pemilik ambulans dan tuan rumah acara pernikahan masih memiliki hubungan keluarga.