Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kebakaran tragis menewaskan satu keluarga terjadi di Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten.
Satu keluarga itu tewas terjebak di dalam rumahnya saat kebakaran membakar tempat tinggalnya.
Kejadian tersebut terjadi di kawasan Perumahan Bumi Sentosa, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Jumat (23/10/2020) sekira pukul 01.45 WIB.
Satu keluarga yang tewas dalam kebakaran tersebut terdiri dari bapak, ibu, dan tiga orang anaknya yang terjebak saat api sudah membakar rumah mereka.
Kanitreskrim Polsek Legok Ipda Fathurrodji mejelaskan, awal kejadian saat tetangga korban mendengar ada percikan dan ledakan kecil yang berasal dari dekat rumah korban.
"Pada pukul kurang lebih 01.45 WIB terdengar oleh saksi mata ada ledakan kecil kayak ranting yang terbakar dan disertai jatuh genteng," kata Fathurrodji kepada TribunJakarta.com.
Baca juga: Besok Polisi Umumkan Tersangka Kasus Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung
Pasalnya, api menjalar pertama kali di bagian atap korban yang kemudian seonggok kayu terbakar menghalangi pintu keluar.
Mengakibatkan lima orang yang awalnya sedang tertidur pulas tersebut terjebak di rumahnya dan terpanggang hidup-hidup.
"Hingga api cepat membesar menghalangi pintu rumah korban yang mengakibatkan satu keluarga terdiri dari lima orang terjebak di dalam rumah," sambung Fathurrodji.
Si jago merah pun makin menjadi-jadi setelah tangki mobil milik korban ikut terkena api sehingga menimbulkan ledakan.
Tak hanya tangki mobil, tiga unit motor pun juga ikut-ikutan menciptakan ledakan.
"Lalu api menyambar ke rumah kedua terbakar milik tetangganya dibagian depan dan atap rumah ikut terbakar dan sebagian plafon rusak ringan," terang Fathurrodji.
Berselang agak lama, akhirnya sekira pukul 02.40 WIB, Damkar Curug datang bersama dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit dari Damkar Kelapa Dua.
Kobaran api pun dapat dipadamkan sekira pukul.03.00 WIB dengan bantuan warga setempat.
"Rencana lima jenazah akan dikebumikan di TPU Palasari oleh warga sambil menunggu informasi dari keluarga besar korban," pungkas Fathurrodji.
Sebagai informasi, kelima korban tersebut adalah Saidun Sinaga (51), Riyanti (47), Risa Angraini Sinaga (25), Agnia Anggraini (21), dan Alpin Akbar (15).
Jasad Masih Utuh
Satu keluarga di Kabupaten Tangerang Tewas dalam kebakaran yang terjadi pada Jumat (23/10/2020) dini hari.
Diketahui, satu keluarga yang tewas tersebut ada lima orang yang terdiri dari bapak, ibu, dan tiga orang anak.
Kejadian nahas itu terjadi di Blok B RT 07/01, Perumahan Bumi Sentosa, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, sekira pukul 01.45 WIB.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan kalau jasad kelimanya ditemukan dalam keadaan utuh.
Para korban ditemukan di kamar belakang rumah tersebut.
"Ditemukan di kamar belakang, maksudnya mungkin menghindari api. Karena sumber api diduga di bagian depan rumah," jelas Kosrudin, Jumat (23/10/2020).
Pasalnya, saat kebakaran, mereka berkumpul mencoba menyelamatkan diri dari si jago merah yang sudah terlanjur berkobar besar.
Saat api sudah bisa dijinakan, petugas Damkar langsung memerika masuk ke dalam rumah yang sudah hangus.
Betapa terkejutnya petugas, kata Kosrudin, saat melihat kondisi fisik kelima jenazah dalam keadaan utuh dan baik.
"Sedikit sekali luka bakar, bahkan baju mereka masih utuh, hanya kotor kena abu saja. Kemungkinan lantaran kehabisan oksigen," dugaan Kosrudin.
Setelah berhasil dievakuasi petugas, kelima jenazah diletakan di rumah tetangga korban yang berada persis di depan rumah.
Warga berinisiatif untuk menguburkan dan melakukan yasinan, sembari menunggu keluarga besar korban berdatangan.
"Korban yang tewas bernama Saidun Sinaga (55) bapaknya, Rianti (48) ibunya, ketiga anaknya adalah Risa (25), Nia (22) dan Alvin (18)," ungkap Kosrudin.
Rencananya kelima jenazah akan dimakamkan oleh warga sekitar di TPU Palasari.
Kosrudin menerangkan, kejadian mengerikan tersebut tejadi sekira pukul 01.20 WIB.
"Info yang saya dapat, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.20 WIB. Mereka baru telepon ke Damlar sekitar jam 2.13 WIB," kata Kosrudin.
Lima orang sekeluarga yang tewas terpanggang itu terdirinsari ayah, ibu, dan tiga orang anak perempuan dua, dan satu laki-laki.
Menurut Kosrudin, mereka tewas diduga karena terjebak di dalam kobaran api saat sedang tertidur pulas.
"Yang meninggal itu catatannya lima orang, bapaknya, ibunya dan tiga orang anak pertama dan kedua perempuan, ketiga laki-laki," jelas Kosrudin.
Si jago merah tidak hanya membumihanguskan rumah korban saja tapi juga beberapa rumah tetangganya ikut terbakar..
"Kemudian rumah terbakar habis, terbakar satu rumah. Tetapi ada rumah lain terbakar sebagian ada tiga rumah, total terbakar ada empat rumah," ucap Kosrudin.
Hingga saat ini Damkar Kabupaten Tangerang masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
Namun, Kosrudin menduga kalau konsleting listrik menjadi penyebab kebakaran maut di Legok itu.
Kejadian kebakaran
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin menerangkan, kejadian tersebut tejadi sekira pukul 01.20 WIB.
"Info yang saya dapat, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.20 WIB. Mereka baru telepon ke Damlar sekitar jam 2.13 WIB," kata Kosrudin.
Lima orang sekeluarga yang tewas terpanggang itu terdiri dari ayah, ibu, dan tiga orang anak perempuan dua, dan satu laki-laki.
Menurut Kosrudin, mereka tewas diduga karena terjebak di dalam kobaran api saat sedang tertidur pulas.
"Yang meninggal itu catatannya lima orang, bapaknya, ibunya dan tiga orang anak pertama dan kedua perempuan, ketiga laki-laki," jelas Kosrudin.
Si jago merah tidak hanya membumihanguskan rumah korban saja tapi juga beberapa rumah tetangganya ikut terbakar..
"Kemudian rumah terbakar habis, terbakar satu rumah. Tetapi ada rumah lain terbakar sebagian ada tiga rumah, total terbakar ada empat rumah," ucap Kosrudin.
Hingga saat ini Damkar Kabupaten Tangerang masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
Namun, Kosrudin menduga kalau konsleting listrik menjadi penyebab kebakaran maut di Legok itu.