News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mau Berdamai, Tiga Pemuda Ini Malah Diserang Oleh 8 Pemuda Lainnya Hingga Babak Belur

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Tiga orang pemuda babak belur dikeroyok dan dihajar oleh delapan berandalan di Indramayu, Jawa Barat.

Delapan pelaku tersebut berhasil diciduk oleh aparat Polres Indramayu setelah mendapat laporan dari korban.

Kedelapan pelaku pengeroyokan terdiri dari 8 orang, yakni EHP alias Acil (18), MF alias Paol (19). Mereka warga Desa/Kecamatan Kertasemaya.

Pelaku lainnya adalah AP alias Took (31), RI alias Iwan (23), Sub alias Blekok (22), NS alias Tiplok (19), RB alias Rizal (23), dan HP alias Pentut (23) merupakan warga Desa Tenajar, Kecamatan Kertasemaya.

Dalam aksinya itu mereka memukuli korbannya yang berjumlah 3 orang hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Ketiga korban itu adalah Rendi Anggara, Sigit Eka Saputra dan Sifan Ali Ikhwan.

Ketiganya warga Desa Cadangpiggan, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Indramayu, AKBP Suhermanto melalui Paur Subbag Humas Polres Iptu Iwa Mashadi membenarkan peristiwa tersebut.

Lebih lanjut, Iptu Iwa Mashadi menjelaskan kronologi kejadiannya.

"Peristiwa dugaan penganiayaan dan pengreroyokan bermula dari laporan korban kepada petugas di Mapolsek Sukagumiwang pada Jumat (23/10/2020) kemarin," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (26/10/2020).

Berdasarkan keterangan korban, sebelum kejadian mereka mengaku hendak menyelesaikan masalah yang terjadi di antara keduanya agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Hal itu dikarenakan pada hari sebelumnya antara korban dan pelaku terlibat cekcok.

Pada Jumat 23 Oktober 2020 sekira pukul 14.30 WIB, korban lalu mendatangi tempat yang dijadikan lokasi pertemuan di perlintasan Kereta Api Blok Cigentus, Desa/Kecamatan Kertasemaya.

Hanya sama saja, saat hendak mengajak damai, pelaku berinisial MF tiba-tiba marah besar dan menolak ajakan damai tersebut.

Seketika, masing-masing pelaku justru mengeluarkan alat berupa double stik yang terbuat dari kayu.

Bak seorang jagoan, para preman kampung itu lalu menghajar korban dengan alat tersebut hingga babak belur.

Mereka juga melempari korban dengan batu.

"Mendapatkan pengeroyokan itu, membuat korban lari.

Malangnya, saat hendak kabur, tubuh korban berhasil ditarik yang kemudian didorong dengan keras sehingga terjatuh dan tergusur.

Korban lalu kembali dipukul dengan menggunakan double stik ke punggung dan kepala," ujar dia.

Beruntung, saat itu korban yang sudah dipenuhi luka berhasil melarikan diri ke Jalan Raya Pantura Indramayu.

Nyawa ketiganya akhirnya bisa selamat.

Sementara kedelapan preman kampung itu kini sudah diamankan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Korban bernama Sifan mengalami luka memar pada punggung, kemudian Rendi luka memar, lecet dan luka robek pada kepala bagian belakang, serta Sigit mengalami luka robek pada kepala bagian belakang hingga dirujuk ke RSUD Arjawinangun, Cirebon," ujarnya. (Handhika Rahman)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bak Jagoan, Preman Kampung Asal Indramayu Keroyok Tiga Orang, Tertunduk saat Ditangkap Polisi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini