TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Identitas sesosok pria yang jatuh di flyover Kelok 9, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya terungkap.
Polisi menyebut, pria yang terjatuh di Kelok 9 diduga bunuh diri.
Korban tewas setelah lompat dari jembatan setinggi 50 meter pada Minggu (25/10/2020) sore.
Kasat Reskrim Polres Limapuluh Kota, AKP Nofrizal Chan mengatakan, korban bernama Rafsanjani Ramadhan (25).
Korban merupakan warga Korong Lantak Mingkudu, Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman.
"Korban diduga bunuh diri, dimana awalnya ada saksi yang melihat korban berada di kawasan flyover Kelok 9," kata Nofrizal Chan, Senin (26/10/2020).
Kata dia, sekira pukul 12.30 WIB korban mendatangi sebuah warung di flyover.
Korban sempat membeli sebatang rokok serta menjelaskan dia merupakan seorang mahasiswa.
Selanjutnya, korban berjalan di kawasan flyover Kelok 9.
Saksi bernama Dila melihat korban memukul kepalanya secara berulang.
Sekira pukul 15.00 WIB, korban terlihat duduk di pembatas jalan di Flyover Kelok Sembilan sambil merokok.
"Setelah itu, saksi tidak lagi melihat korban duduk, dan saat itu belum diketahui identitasnya," katanya.
Baca juga: Kronologi Korban Tewas Jatuh di Flyover Kelok 9, Diduga Berselfie, Sempat Dikira Korban Kecelakaan
Baca juga: Duduk-duduk di Jembatan dan Akhirnya Hilang, Pria Ini Ternyata Jatuh 50 Meter di Kelok 9
Selanjutnya, saksi melihat ke bawah flyover dan melihat korban tergelatak di bawah flyover.
Saksi pun menginformasikan hal tersebut ke Polres 50 Kota.
Kemudian dilakukan proses evakuasi bersama pihak terkait.
"Setelah dilakukan identifikasi terhadap jasad, barulah diketahui identitas korban yang beralamat di Kabupaten Padang Pariaman," ujarnya.
Ia pun langsung berkoordinasi dengan Polres Padang Pariaman sehingga diketahui kalau korban merupakan warga Padang Pariaman yang telah hilang kontak dengan keluarganya semenjak hari Jumat 23 Oktober 2020.
Korban depresi karena alami kerugian, hilang kontak dengan keluarga
Selanjutnya, Nofrizal menginformasikan kepada kakak ipar korban perihal kejadian tersebut.
"Kakak ipar korban bernama Riki (41) mengatakan kalau sebelumnya korban mengalami depresi dikarenakan korban mengalami pecah kongsi dagang dan mengalami kerugian," tuturnya.
Dijelaskan juga, korban dua hari sebelum kejadian, keluarga hilang kontak dengan korban.
Terakhir berkomunikasi, diketahui kalau korban ingin pergi menuju Kabupaten Padang Pariaman dari Kabupaten Siak dengan menggunakan travel.
"Barang bukti yang ditemukan berupa uang tunai Rp 100 ribu sebanyak 14 lembar, Rp 50 ribu sebanyak 3 lembar, Rp 10 ribu 3 lembar, Rp 5 ribu 5 lembar, Rp 2 ribu 15 lembar, dan tas samping warna hitam," tambahnya.
Kronologi kejadian
Peristiwa nahas tersebut diketahui terjadi pada Minggu (25/10/2020) sore.
Korban jatuh di lokasi tempat orang biasa berselfie ria.
Kepala Pos Basarnas 50 Kota, Robi Saputra membenarkan kejadian tersebut.
Petugas SAR sedang bergerak ke lokasi kejadian untuk mengetahui pasti kejadian tersebut.
"Kami baru sampai di lokasi kejadian," kata Robi.
Sempat dikira korban kecelakaan lalu lintas
Kasat Lantas Polres Limapuluh Kota, AKP Mazwanda juga membenarkan kejadian itu.
Katanya, awalnya ia mengira ada kecelakaan lalu lintas di lokasi itu, namun ternyata tidak.
"Awalnya saya mendapat laporan kecelakaan, tapi ternyata ada orang diduga jatuh," kata Mazwanda.
Dikatakannya, korban tersebut jatuh di flyover Kelok 9.
"Lokasinya dekat lokasi banyak pengunjung banyak menjadikan lokasi selfi," katanya.
Korban satu orang, jatuh dari jembatan layang ketinggian puluhan meter
Satu orang jatuh di fly over Kelok Sembilan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (25/10/2020) sore.
Korban terjatuh di jembatan layang yang tingginya mencapai puluhan meter.
Anggota Basarnas Padang masih berupaya untuk mengevakuasi korban yang belum diketahui identitasnya tersebut.
Korban diduga terjatuh saat selfie
Dugaan sementara, korban terjatuh saat selfie.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, Asnedi membenarkan kejadian tersebut.
Ia menduga, korban jatuh saat selfie di jembatan Kelok 9.
"Informasi di lapangan, korban jatuh saat sedang selfie," kata Asnedi.
Asnedi mengatakan, pihaknya telah turun ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.
"Rekan kami telah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi," katanya.
Ia menjelaskan, proses evakuasi hingga pukul 20.00 WIB masih berlangsung.
"Sampai saat ini, kami belum mengetahui identitas korban. Karena petugas masih di lapangan," katanya.
Informasi yang dihimpun TribunPadang.com, korban berhasil ditemukan sekira pukul 20.15 WIB, Minggu (25/10/2020).
Korban berjenis kelamin laki-laki usia antara 30-40 tahun itu itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Proses evakuasi berlangsung dramatis
Korban dievakuasi menggunakan tali yang didikatkan ke tubuh petugas dan selanjutnya petugas turun ke bawah.
Sedangkan tali lainnya diikatkan di alat mobil derek, sehingga dapat dengan mudah menurunkan serta menaikkan petugas.
Kepala Pos SAR Limapuluh Kota, Robi Saputra mengatakan, korban sudah berhasil dievakuasi.
"Iya, korban sudah ditemukan sekitar pukul 20.15 WIB. Korban meninggal dunia," katanya.
Robi mengatakan, untuk alamat dan nama korban belum diketahui.
“Belum ada ditemukan identitas korban," katanya.
Warga sempat lihat korban sempat duduk di jembatan kelok 9
Kepala Pos SAR Limapuluh Kota, Robi Saputra mengaku belum mengetahui identitas korban.
Namun korban berjenis kelamin laki-laki itu diperkirakan berusia antara 30-40 tahun.
Dari pengakuan warga setempat kepada Tim SAR, korban sempat terlihat duduk di jembatan Kelok 9.
"Dia (korban) sedang duduk di jembatan," kata Robi Saputra, Minggu malam.
Korban duduk di jembatan Kelok 9 itu dilihat oleh warga pemilik kedai di sekitar lokasi kejadian.
"Setelah itu korban tidak ada terlihat lagi. Pas dicek, telah jatuh ke bawah," katanya.
Korban, kata dia, jatuh ke dari atas jembatan dengan ketinggian lebih kurang 50 meter. (tribun network/thf/TribunPadang.com)