Namun nyawanya tidak tertolong, karena lukanya di bagian kepala sangat parah.
“Dari pemeriksaan dokumen berkendara, korban tidak mempunya SIM C. Sementara pengemudi mobil memegang SIM A,” ungkap Diyon.
Penyidik Unit Laka Lantas, Satlantas Polres Tulungagung masih melakukan penyelidikan atas kejadian ini.
Sejumlah barang bukti dan keterangan para saksi telah dihimpun dari lokasi kejadian.
Namun hingga kini penyidik belum menyimpulkan, siapa yang bersalah dalam kejadian ini.
Jalan Raya Ngantru adalah salah satu dari dua titik rawan kecelakaan yang menyebabkan kematian (black spot).
Satu black spot lainnya adalah Jalan Raya Pulosari, Kecamatan Ngunut.
Kondisi Jalan Raya Ngantru dianggap paling bagus dibanding jalan lain.
Jalan ini awalnya hanya dua lajur, kemudian dilebarkan menjadi empat lajur.
Dengan lintasan lurus dan kualitas aspal yang bagus, memicu pengendara untuk ngebut.
Selain itu ada dua jembatan kecil yang tidak ikut dilebarkan, sehingga terjadi leher botol (bottle neck).
Jembatan ini sering ditabrak mobil, terutama para pengemudi yang belum menguasai medan. (SURYA/David Yohanes)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kecelakaan Motor Ninja vs Mobil Innova di Tulungagung, Pengendara Sepeda Motor Tewas