"Kami semua disini, tidak tahu seperti apa kronologi pasti pembunuhan itu. Kami datang kesini karena mendengar teriakan minta tolong Titi (korban). Saat kami tiba, dia sudah dalam keadaan penuh darah teriakan di depan kamarnya. Dan baru tahu pembunuhnya itu Yanto, setelah anaknya (korban) cerita," ujar Usman.
Setelah membunuh korban, pelaku sempat melarikan diri dengan cara melompat dari jendela belakang kamar korban yang jaraknya sekira 5 meter dari tanah.
Pelaku kemudian melarikan diri ke salah seorang rumah warga yang tidak jauh dari rusunawa tempatnya tinggal.
Dikatakan Usman, berdasarkan keterangan pemilik rumah yang didatangi pelaku, saat itu pelaku sempat berpura-pura habis mengalami kecelakaan.
Pelaku kemudian meminta perban, obat merah dan mendapat pinjaman tongkat untuk berjalan.
"Karena (dia) memang jalannya jadi pincang. Mungkin terkilir karena lompat dari kamar (korban) keluar," ujarnya.
Sementara itu, warga yang mendapat informasi identitas pelaku pembunuh Titi, langsung melaporkan hal tersebut kepada aparat kepolisian.
Tak lama kemudian, pelaku kemudian diamankan dan segera dibawa ke Polsek Ilir Timur 1 untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami semua tidak tahu dan tidak menyangka akan ada kejadian ini. Pelaku dan korban sama-sama baik dan tidak ada masalah. Bahkan istri pelaku juga sering bantu jaga anak korban yang masih 10 bulan," ujarnya.
Mayat perempuan yang ditemukan di depan salah satu kamar Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kasnariansyah Kelurahan 20 Ilir D Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang diduga dibunuh.
Berikut sederet fakta yang dihimpun Tribunsumsel.com :
Kronologi
Dari penuturan Usman, diketahui bahwa warga mendengar teriakan minta tolong dari korban sekira pukul 02.00 pagi.
Saat itu korban secara mengejutkan telah berada di depan kamar tempat tinggalnya dalam kondisi mengenaskan bersimbah darah.