Dalam kesempatan itu, pihak kepolisian dan Puskesmas setempat belum berani memastikan, jenis kelamin bayi itu.
Selain kondisinya sudah rusak karena jilatan api, membuat kulitnya pecah. Terlebih ada sebagian tubuhnya yang habis terbakar.
"Sementara mengarah ke jenis kelamin perempuan," tutur AKP Sukari.
Meski ada indikasi bayi tersebut dibakar, AKP Sukari belum berani memastikan.
"Untuk memastikannya harus diotopsi. Apakah terbakar atau sengaja dibakar," terangnya.
Namun untuk sementara, dugaan mengarah jika bayi itu dibakar.
Tengara itu antara lain, lokasi penemuan mayat bukan titik pembuangan sampah yang biasa dibakar secara berkala oleh warga.
Warga sekitar juga tidak pernah membakar sesuatu di area barongan bambu tepi sungai.
"Untuk sementara, mengarah ke sana (indikasi pembakaran bayi). Kami masih menyelidiki untuk mencari pelakunya," tandas Sukari. (SURYA.co.id/Sri Wahyunik)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tragis Bayi Baru Lahir di Jember Dibuang dan Dibakar Orang Tuanya di Barongan Bambu, Tubuhnya Gosong