Namun, baru beberapa jam dirawat, Putu Ayu Mita dinyatakan meninggal dunia.
Sementara korban Alisya dalam kondisi sadar, dan saat ini masih dirawat di RSUD Buleleng.
"Jenazah korban Ayu Mita sekarang sudah disemayamkan di rumah duka," ucap Kompol Widana.
Pria dengan melati satu di pundaknya ini menyebutkan, ikan buntal sejatinya sudah sering dikonsumsi dan diolah menjadi beberapa makanan oleh keluarga korban.
Bahkan, sehari sebelum peristiwa keracunan ini terjadi, kerupuk kulit ikan buntal tersebut juga sempat dikonsumsi oleh keluarga korban Alisya.
"Keluarga korban ini kan nelayan. Jadi katanya mereka sudah biasa mengkonsumsi ikan buntal ini. Baik diolah jadi sop, atau kerupuk," kata dia.
Baca juga: Pasangan Suami Istri Ditemukan Tewas Berpelukan di Dalam Sumur, Diduga Keracunan saat Perbaiki Pompa
Baca juga: Ratusan Orang Jadi Korban Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya, Berawal dari Pesta Ulang Tahun
"Selama mengkonsumsi ikan buntal, terlebih kerupuknya mereka baik-baik saja. Artinya kasus keracunan akibat makan kerupuk kulit ikan buntal ini tumben terjadi," jelasnya.
Apakah kepolisian berencana untuk mengirim sampel kerupuk ke Labforensik?
"Tidak, karena pihak keluarga sudah mengikhlaskan kejadian ini sebagai sebuah musibah. Di samping itu, saat mereka mengkonsumi kerupuk, tidak ada orang lain yang terlibat," kata dia.
"Jadi saat kejadian memang hanya ada dua korban ini saja," jawab Kompol Widana.
(Tribun-Bali.com, Ratu Ayu Astri Desiani)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Cerita Putu Ayu, Bocah 11 Tahun Tewas, Diduga Keracunan Usai Makan Kerupuk Kulit Ikan Buntal