Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo, berdasarkan hasil visum korban meninggal dunia karena mengalami kekerasan sampai mengeluarkan darah.
Terdapat setidaknya tiga titik pukulan di kepala.
Kemudian ada bekas bekap bagian leher dan tekanan pada dada.
Pamit sekolah
Paman korban Murtadlo mengatakan, DF meninggalkan rumah pada Sabtu, (14/11/2020) pagi.
"Pamitnya ke sekolah," katanya saat ditemui Tribun Jateng di rumah korban di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Selasa, (17/11/2020).
Lebih lanjut, dia menuturkan, pihak keluarga mengetahui DF meninggal dunia pada Minggu, (15/11/2020) sekira pukul 15.00 WIB.
"Diberitahu oleh pihak kepolisian," imbuhnya.
Pihak keluarga memakamkan korban pada Senin, (16/11/2020) pagi.
Menurut Murtadlo, pihak keluarga tidak memiliki firasat apa pun terkait kejadian ini.
Pihak keluarga, tutur dia, sama sekali tidak menyangka peristiwa ini menimpa DF.
Saat ini, tutur dia, pihak keluarga sudah menyerahkan proses hukumnya ke kepolisian.
Baca juga: Keluhkan Sakit Sepekan, Karyawan Warteg di Semarang Meninggal Dunia
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Jateng, korban di mata tetangga dikenal sebagai orang baik.
"Orangnya baik, pinter, sama tetangganya suka menyapa," kata tetangga korban.