TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan sosok yang religius adalah satu di antara modal penting yang harus dimiliki kandidat untuk meraih simpati dan dukungan pemilih di Sumatera Barat.
Sebagai daerah yang memegang teguh adat budaya dan nilai keagamaan dengan falsafah 'Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah' karakter masyarakatnya cenderung menjadikan pemimpin yang religius sebagai salah satu dasar utama pertimbangan dalam menentukan pilihan politiknya.
Menurut Pangi, berdasarkan data temuan terbaru hasil survei Voxpol Center Research and Consulting pada Pilgub Sumbar, 2-12 November 2020 menunjukkan persepsi masyarakat Sumatera Barat terhadap kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur menempatkan Mahyeldi-Audy Joinaldy sebagai sosok pemimpin yang paling religius di antara kandidat lainnya.
Baca juga: Hakim PN Denpasar Jatuhkan Vonis Penjara 1 Tahun 2 Bulan kepada Jerinx
Rinciannya dengan raihan perolehan sebesar 37,5 persen, disusul Mulyadi-Ali Mukhni sebesar 19,5 persen, Nasrul Abit-Indra Catri 17,8 persen Fakhrizal-Genius Umar 4,3 persen, sementara yang masih merahasiakan jawaban 11,5 persen dan tidak tahu tidak menjawab sebesar 9,5 persen.
"Data ini menunjukkan pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy punya kesempatan mendapatkan dan meraih dukungan yang lebih luas dari masyarakat Sumatera Barat yang terkenal sangat religius, itu artinya pasangan ini punya kans dan peluang lebih besar memenangkan kontestasi pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada 9 Desember 2020," kata Pangi melalui keterangannya, Kamis (19/11/2020).
Pangi menjelaskan, perilaku memilih (voting behavior) dalam pengambilan keputusan untuk memilih atau tidak memilih kandidat calon Kepala Daerah di dalam suatu pemilihan umum (to vote) maka voters akan memutuskan memilih atau mendukung kandidat tertentu.
Pemilih sosiologis, memutuskan karena faktor agama dan tingkat religiositas sebagai faktor-faktor sosiologis yang dianggap mempengaruhi pilihan pemilih dalam pemilu.
Dengan demikian pemilih Sumatera Barat terkenal dari pemilu ke pemilu tingkat religiositas sangat lah tinggi.
"Hal ini tentu saja akan menguntungkan calon kepala daerah yang tingkat religiositasnya tinggi seperti tergambar dalam temuan hasil survei," ucap Pangi.
Sebagai informasi, Survei Voxpol tersebut menggunakan metode multistage random sampling dengan 800 responden.
Margin of error sebesar kurang lebih 3,47 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.