TRIBUNNEWS.COM, KALTENG - Salah satu komoditas yang dipunyai oleh Kalimantan Tengah (Kalteng) adalah karet dan rotan.
Banyak masyarakat yang bergantung terhadap dua komoditas tersebut. Namun, harga komoditas tersebut terus anjlok yang merugikan petani.
Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kalteng Ben Bahat - Ujang Iskandar (Ben-Ujang) mempunyai banyak jurus untuk mengatasinya.
Misalnya dengan menggunakan campuran karet untuk aspal.
Hal itu disampaikan dalam acara debat Pilgub Kalteng, Kamis (19/11/2020).
"Nanti, dalam pengaspalan jalan, kami akan gunakan campuran karet untuk memberdayakan petani karet," ujar Ben.
Ben menambahkan, nantinya pemerintah Kalteng akan membeli karet dengan harga yang cukup tinggi.
Sehingga, kesejahteraan masyarakat akan meningkat dan tak terpengaruh anjloknya harga karet.
"Nanti kami akan beli karet dari petabi dengan harga dengan harga yang cukup tinggi," tutur Ben.
Baca juga: Jelang Hari Pemungutan Suara Pilkada, KPU: Pemilih yang Belum Rekam e-KTP Tinggal 1 Persen
Selain itu, Ujang mengatakan mempunyai jurus lain untuk mengatasi persoalan karet dengan menggandeng swasta agar mau mendirikan pabrik karet.
Sehingga, Kalteng tidak hanya mengekspor bahan mentah saja, namun sudah barang jadi yang lebih meningkatkan pendapatan petani.
"Kami akan ajak investor untuk mendirikan pabrik di Kalteng. Jadi Kalteng tidak hanya menjual bahan mentah namun barang jadi yang lebih tinggi harganya," ucap Ujang.