News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Ibu 2 Anak di Tulungagung, Pelaku Dendam pada Suami Korban, Ada Cinta yang Tak Sampai

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penjara- Seorang ibu 2 anak bernama Ni'ma Turohmah (45) warga Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, Tulungagung tewas dibunuh. Pelaku dendam pada suami korban.

TRIBUNNEWS.COM-  Seorang ibu 2 anak bernama Ni'ma Turohmah (45) warga Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, Tulungagung tewas dibunuh.

Pelaku dibunuh oleh tetangganya bernama Budi Santoso (27) yang menaruh dendam kepada suami korban, Nuril Huda (50).

Pelaku ternyata juga jatuh cinta pada korban.

Budi pengaku dendam kepada suami korban, Budi sakit hati karena sering ditegur saat mengambil air dari kamar mandi musala di depan rumah korban.

"Setiap kali ambil air dari musala sering dikata-katai dan dilarang (oleh Nuril)," ujar Budi kepada SURYAMALANG.COM di Polres Tulungagung, Senin (23/11/2020).

Selain itu Budi pernah ada konflik urusan tanah dengan keluarga Nuril.

Rumah Budi dan Nuril memang bersebelahan, hanya dipisahkan jalan kecil dan kandang kambing milik orang tua tersangka.

Menurut pengakuan Budi, jalan kecil itu dulunya akan dipaving, namun dibatalkan Nuril karena sebagain jalan memakan tanah milik Nuril.

Budi sebenarnya ingin melampiaskan dendamnya kepada Nuril.

Namun diam-diam Budi jatuh cinta kepada Ni'ma.

Baca juga: Seorang Karyawan di Tangerang Nekat Bunuh Bosnya

Baca juga: Suami Tega Bunuh Istri, Keluarga Korban Nilai Ada yang Janggal, Diduga Dihabisi di Tempat Lain

Baca juga: Kasus Adik Bunuh Kakak di Depok, Pelaku Peragakan 20 Adegan dalam Pra Rekonstruksi

Dendam dan cinta yang tidak kesampaian membuat Budi melampiaskan semuanya kepada Ni'ma.

"Seminggu sebelumnya saya sudah mengamati kebiasaan mereka," ucap Budi.

Akhirnya Budi memutuskan beraksi pada Kamis (19/11/2020) malam, karena dia tahu Nuril akan pergi yasinan dan Ni'ma sendirian di rumah.

Budi menyelinap ke dalam rumah korban, saat suami istri ini shalat Isya di musala depan rumahnya.

Saat itu Budi juga punya niat untuk mencuri di rumah korban.

"Saya punya niat mencuri," ucap Budi.

Budi bersembunyi di kolong tempat tidur ruang tengah rumah korban.

Setelah memastikan korban sendiri, Budi keluar dan mencekiknya.

Ia kemudian membentukan kepala korban ke lantai sebanyak enam kali.

Selanjutnya Budi mengambil bor listrik milik Nuril, dan menghantamkan berulang kali ke kepala korban.

Ni'ma masih bisa teriak meski terluka parah.

Budi mengambil dingklik (bangku kecil) dan kembali menghajar Ni'ma.

Rambut korban membelit di dingklik dan tercerabut.

Hantaman benda keras ini juga membuat empat gigi NI'ma rontok.

Polisi hanya menemukan tiga gigi saat olah TKP tambahan.

Saat korban sudah tak berdaya, Budi kembali menghajarnya dengan tang besar.

Pukulan bertubi-tubi ke arah leher dengan senjata terakhir inilah yang membuat korban akhirnya meninggal dunia.

Seorang polisi yang tak mau disebut namanya mengatakan, malam itu anggota Buser langsung menyisir lokasi.

Salah satu yang dimintai keterangan adalah orang tua Budi.

Mereka mengaku mendengar teriakan korban, namun tidak berani mendatangi sumber suara.

Polisi curiga kepada Budi, karena meski suasana sangat ramai ia tetap diam di dalam kamarnya.

"Malam itu kan banyak orang yang melihat ke TKP, polisi juga banyak. Tapi dia ini tetap di dalam kamarnya," ucap sumber ini.

Polisi kemudian menangkap Budi pada Jumat (20/11/2020) sebelum subuh.

Polisi juga sempat membawa kedua orang tuanya untuk dimintai keterangan.

Penyidik menetapkan Budi sebagai tersangka tunggal, dan akan menjeratnya dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman 20 tahun penjara

(Surya Malang/David Yohanes)

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Beragam Motif Pembunuhan Ibu 2 Anak di Tulungagung, Ada Kisah Cinta Tak Sampai

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini