Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Video yang menunjukan jenazah dibawa dengan menggunakan sepeda motor viral di media sosial.
Diketahui peristiwa tersebut tejadi di Jalan Griya Persada, Kelurahan Asem Barat, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/11/2020).
Dalam video viral berdurasi 23 detik tersebut memperlihatkan pengendara motor membawa jenazah.
Jenazah tersebut tampak terbungkus kain batik dan dibawa di atas motor dalam posisi melintang dipegang penumpang motor tersebut.
Baca juga: Penghuni Markas FPI di Puncak Bogor Bakal di Rapid dan Swab Test Massal
Dalam video tersebut pun terdengar perekamnya berbicara.
"Ya Allah ya Rob. Masih ada yang kayak gini, bawa mayat di motor," ujar pria perekam video.
Pria yang merekam video itu juga sempat mengeluarkan kata-kata kasar karena menuding pihak rumah sakit tidak menyediakan ambulans untuk jenazah yang dibawa menggunakan kendaraan roda dua tersebut.
Asal usul perekam video misterius
Terkait peristiwa tersebut, pihak kepolisian pun angkat bicara mengenai asal usul video tersebut tersebar dan mengundang tanggapan luas dari masyarakat.
Kapolsek Citeureup Kompol Ricky Wowor menjelaskan kejadian dalam video tersebut direkam orang tak dikenal.
Orang tak dikenal tersebut mengikuti sepeda motor yang membonceng jenazah anak usia 4 tahun dari belakang sambil mengeluarkan kata-kata umpatan.
"Di perjalanan diikuti motor dari belakang, tidak dikenal siapa, main ambil gambar, diposting, bikin statmen sendiri kirim ke medsos. Kurang lebihnya isinya seperti menghujat kesehatan ke rumah sakit," kata Ricky Wowor kepada wartawan, Senin (23/11/2020).
Baca juga: Diperiksa Polda Jabar, Sekda dan Kasatpol PP Kabupaten Bogor Jawab 50 Pertanyaan
Menurut dia, alasan keluarga membawa jenazah tersebut menggunakan sepeda motor karena tidak tersedianya ambulans jenazah pihak rumah sakit tempat almarhum dirawat.
Selain itu, jarak antara rumah almarhum dengan rumah sakit juga tidak terlalu jauh.
Untuk itu, Ricky mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah membuka statement sendiri di media sosial tanpa tahu kebenarannya seperti apa.
"Ini pembelajaran lah buat masyarakat nih jangan asal ambil gambar tanpa tahu ini siapa, buka statmen sendiri, kirim ke medsos. Ini pembelajaran buat masyarakat, jangan mudah mengambil gambar yang belum tentu tahu kebenarannya seperti apa," katanya.
Baca juga: Tampil di Majalengka, Akademi Persib Bandung Kota Bogor Meraih Juara 2
Hal senada juga diungkapkan Lurah Karang Asem Barat Wahyudi.
Ia mengaku tidak tahu siapa orang yang telah merekam video tersebut dan mempostingnya ke media sosial.
Kronologi kejadian
Lurah Karang Asem Barat Wahyudi pun menjelaskan bahwa mayat tersebut merupakan seorang anak usia 4 tahun bernama Dito Candra Wijaya warga Karang Asem Barat.
Dia menjelaskan awalnya, Jumat (20/11/2020) lalu, almarhum mengalami sakit panas.
Kemudian, Minggu (22/11/2020) kondisi kesehatan almarhum semakin parah lalu dibawa ke rumah sakit.
"Pasa hari Minggu tanggal 22 November 2020 kondisi almarhum sudah lemas. Pukul 07.00 WIB almarhum dibawa ke RS Insani dan dokter menyatakan bahwa anak tersebut sudah meninggal," ujar Wahyudi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/11/2020).
Tidak sampai di sana, keluarga almarhum yang tak langsung percaya membawa almarhum ke rumah sakit lain yakni RS Permata Pertiwi.
Baca juga: VIRAL Video Jenazah Dibonceng Motor di Bogor, Ambulans Tak Tersedia dan Angkot Tak Mau Layani
Setelah itu, keluarga baru percaya bahwa almarhum sudah meninggal dunia.
Keluarga Dito kemudian meminta ambulans kepasa RS Permata Pertiwi.
Namun, pihak rumah sakit mengaku bahwa ambulans khusus jenazah tidak tersedia yang ada hanya ambulans khusus untuk orang sakit.
Baca juga: 14 Wanita Muda di Puncak Bogor Dijual Rp 2 Juta ke Lelaki Hidung Belang, Polisi Tangkap Pelakunya
Keluarga almarhum kemudian berupaya menyewa sebuah angkot untuk membawa jenazah.
Namun, angkot tersebut malah kabur.
"Keluarga masih berusaha sewa angkot, tapi karena masih mengurus surat kematian, angkot tersebut kabur," kata Wahyudi.
Akhirnya terpaksa jenazah almarhum dibawa pulang menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Saat dibawa pulang ke rumah menggunakan sepeda motor, almarhum dibawa dua orang tetangga keluarga almarhum.
"Akhirnya jenazah dibawa oleh kendaraan roda dua yang dikendarai oleh Poniman dan yang menggendong adalah Haryanto. Mereka adalah tetangga keluarga almarhum," ungkapnya. (Tribunnewsbogor.com/ Naufal Fauzy)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Viral Mayat Dibonceng Motor, Polisi: Masyarakat Jangan Asal Ambil Gambar, Statment Sendiri di Medsos