TRIBUNNEWS.COM - Pelaksanaan ijab kabul di mushala Polsek Burneh diselimuti haru, Rabu (25/11/2020).
Kesakralan ijab kabul tak luntur meskipun dilaksanakan di polsek.
Hari itu, seorang tahanan berinisial RM, warga Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, menjadi wali nikah putrinya.
Sejumlah anggota keluarga terdekat dari kedua mempelai pun hadir bersama seorang petugas dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Socah.
Baca juga: Baru Seminggu Ditahan, Tahanan Polrestabes Palembang Meninggal Dunia, Sempat Dibawa ke Rumah Sakit
Baca juga: Ayah yang Jadi Tersangka Pencurian Menangis Nikahkan Putrinya, Polisi Pergi: Daripada Ikut Nangis
Tangis mulai memecah suasana hening ketika mempelai putri mendekati RM dan memeluknya erat untuk berpamitan.
RM memang masih menjalani prosesi sidang atas kasus pencurian dengan kekerasan (curas) yang melanggar Pasal 363 KUHP.
Pria yang semula tegar itu, akhirnya tidak kuasa membendung air matanya saat memeluk putrinya.
Bahkan, Kapolsek Burneh, Iptu Eko Siswanto yang menyaksikan proses ijab kabul terpaksa meninggalkan mushala.
Baca juga: Tahanan Narkoba di Polrestabes Palembang Meninggal Dunia
"Daripada ikut nangis, saya tinggal pergi."
"Tidak tahan melihat seorang bapak dipeluk putrinya sambil 'tangis-tangisan'," ungkap Eko kepada SURYA.
Eko menjelaskan, pihaknya tetap memfasilitasi setiap tahanan yang mempunyai hajat seperti halnya RM.
"Namun, kami membatasi jumlah anggota keluarga yang hadir, sesuai protokol kesehatan," pungkasnya. (*)
(Surya.co.id/Ahmad Faisol)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Nikahkan Putrinya di Mushala Polsek, Tersangka Curas pun Menangis