TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Situbondo Dadang Wigiarto meninggal karena Covid-19 di RSD dr Abdoer Rahem, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (26/11/2020).
Dadang diketahui terpapar Covid-19 setelah mengikuti swab test pada Selasa (24/11/2020). Hasilnya keluar pada hari yang sama.
Dadang masuk kategori orang tanpa gejala dan dirawat di RSD dr Abdoer Rahem, Situbondo.
Namun, tiga hari dirawat di rumah sakit, Dadang berpulang.
Bupati Dadang juga memiliki penyakit bawaan hipertensi.
"Ya benar, 30 menit yang lalu (meninggal) karena Covid-19," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Situbondo Akhmad Yulianto saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Belum bisa dipastikan kapan dan di mana Dadang tertular Covid-19.
Ini karena sebelum dinyatakan positif, Dadang menjalani rutinitas yang padat selama beberapa pekan terakhir.
Sejumlah kegiatan bupati yang terpantau dinas kesehatan di antaranya menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Malang pada 16 November 2020.
Ia juga menghadiri kegiatan Korpri di pesisir Kecamatan Panarukan pada Sabtu (21/11/2020).
Selain dua kegiatan itu, masih ada aktivitas bupati yang merupakan acara di luar tugas kedinasan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Dadang.
Menurut Khofifah, almarhum adalah sosok kepala daerah pekerja keras, penuh integritas, dan bertanggung jawab.
Ungkapan belasungkawa itu diunggah di akun Instagram pribadi Khofifah, @khofifah.ip, pada Kamis sekitar pukul 17.30 WIB.
Baca juga: Rizieq Shihab Dikabarkan Positif Covid-19, Begini Penjelasan Kuasa Hukum FPI
Baca juga: Polisi Tambah Pelayanan Rapid Test Covid-19 di 4 Lokasi Petamburan
Baca juga: Pentingnya Literasi Digital Tangkal Hoax di Masa Pandemi Covid-19
"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Telah berpulang ke rahmatullah Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, di RSUD dr Abdoer Rahem, Situbondo, usai menjalani perawatan medis akibat terpapar Covid-19, Kamis (26/11)," tulis Khofifah di akun
Instagram-nya.
Daftar Kepala Daerah yang meninggal karena Covid-19
Dilansir dari berbagai sumber, sedikitnya sudah ada enam kepala daerah di Indonesia yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Berikut ini daftar lengkapnya:
1. Bupati Morowali Utara
Bupati Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Aptripel Tumimomor, meninggal dunia akibat Covid-19.
Almarhum meninggal pada Kamis (2/4/2020) malam di Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
Hasil tes swab yang dilakukan tim medis, Aptripel dinyatakan positif corona.
Sekretaris Kabupaten Morowali Utara Musda Guntur mengatakan, almarhum diduga terinfeksi virus corona setelah melakukan perjalanan ke Jakarta.
Sebab, setibanya dari Jakarta itu almarhum mengeluhkan sakit yang mengarah kepada virus corona.
Karena tak kunjung sembuh, almarhum sempat dilakukan perawatan di RSU Kolonodale Morowali Utara. Setelah itu dirujuk ke Makassar.
Namun saat dilakukan perawatan di RSU Wahidin Sudirohusodo tersebut kondisinya terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.
2. Wali Kota Tanjungpinang
Wali Kota Tanjungpinang Syahrul meninggal dunia karena Covid-19.
Syahrul meninggal di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Thabib pada Selasa (28/4/2020)sekitar pukul 16.45 WIB.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Riau (Kepri) yang juga Kepala Dinas Kesehatan Prov Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, almarhum dirawat di RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT), Tanjungpinang, Kepulauan Riau sejak Sabtu (11/4/2020).
Karena kondisinya mengarah ke Covid-19, saat itu almarhum langsung dilakukan perawatan di ruang isolasi.
Sebelum meninggal itu, kondisi almarhum sempat dikabarkan membaik meski masih menggunakan alat bantu pernapasan.
“Padahal siang tadi kondisinya stabil, namun kenyataannya berkata lain, Semoga Arwah beliau mendapat tempat yang Mulia disisi Allah SWT,” ujar Tjetjep.
3. Wali Kota Banjarbaru
Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani meninggal dunia pada Senin (10/8/2020) di RSUD Ulin Banjarmasin.
Almarhum meninggal setelah mendapat perawatan medis selama dua pekan akibat terinfeksi Covid-19.
Kabar meninggalnya Nadjmi Adhani disampaikan langsung oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru, Zaini Syahranie.
"Innalillahiwainnailaihi rojiun, telah meninggal dunia bapak Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, pukul 02:30 Wita di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin," ujar Zaini Syahranie dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (10/8/2020) dini hari.
Meninggalnya almarhum tersebut mengejutkan sejumlah pihak.
Pasalnya, sebelum meninggal itu Nadjmi sempat aktif di media sosial dan membagikan video saat dirinya sedang menjalani perawatan di rumah sakit kepada para jurnalis.
4. Wakil Bupati Way Kanan
Setelah sepekan mendapat perawatan medis di RSUD dr H Abdul Moeloek Bandar Lampung, Wakil Bupati Way Kanan, Edward Antony meninggal dunia.
Edward meninggal dunia pada Minggu (16/8/2020) akibat terinfeksi virus corona.
Juru bicara tim gugus tugas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Way Kanan, Anang Risgiyanto mengatakan, almarhum diduga terjangkit virus corona setelah bepergian dari Jakarta.
Sebelum meninggal itu, almarhum mengeluhkan sesak napas, batuk, dan demam.
Setelah dilakukan tes swab ternyata positif Covid-19.
Selain itu, kondisi almarhum saat dirawat di rumah sakit juga diperparah dengan penyakit penyerta, yaitu diabetes melitus yang dimiliki.
Terkait meninggalnya Edward, Bupati Way Kanan Adipati Surya mengaku sangat berduka dan meminta doa kepada masyarakatnya.
"Saya memohon doanya dari masyarakat untuk orang tua saya, wakil saya ini agar beliau husnul khatimah," kata Raden Adipati.
5. Plt Bupati Sidoarjo
Kabar duka datang dari Sidoarjo, Jawa Timur.
Pasalnya, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin meninggal dunia akibat Covid-19 pada Sabtu (22/8/2020) sore.
Almarhum meninggal setelah sempat mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo.
Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr Syaf Satyawarman mengatakan, sebelum meninggal almarhum diketahui sempat mengeluhkan sakit selama sepekan terakhir.
Adapun gejala klinis yang rasakan almarhum saat itu adalah demam, batuk, dan sesak napas.
Karena tak kunjung sembuh, akhirnya Cak Nur sapaan akrabnya itu dirujuk ke RSUD Sidoarjo pada Sabtu siang.
"Siang tadi dibawa ke RSUD Sidoarjo dan diswab ternyata positif," jelasnya.
Meski sempat mendapat perawatan medis, namun kondisi almarhum diketahui terus memburuk.
Hingga akhirnya pada sore harinya Cak Nur meninggal dunia.
6. Bupati Berau
Bupati Berau, Kalimantan Timur, Muharram, meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan pada Selasa, 22 September 2020 sore.
Muharram meninggal pada usia 52 tahun setelah beberapa hari menjalani perawatan sebagai pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
Belum diketahui secara pasti dari mana Muharram tertular virus COVID-19, namun sebelumnya yakni pada 1 September 2020 Bupati Muharram diketahui mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat kunjungan kerja ke Maratua, Kabupaten Berau.
Berita ini telah tayang di Kompas.com berjudul: Bupati Situbondo Meninggal karena Covid-19, Awalnya Tanpa Gejala, 3 Hari Kemudian Berpulang dan 5 Kepala Daerah di Indonesia Meninggal akibat Covid-19, Siapa Saja?