TRIBUNNEWS.COM - Seorang bayi yang berasal dari Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang memiliki nama unik.
Namanya gabungan dari tokoh anime terkenal asal Jepang Monkey D. Luffy dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim.
Bayi yang lahir tanggal 24 November 2020 lalu ini bernama lengkap Luffy Nadim Fahroni.
Kepada Tribunnews, Muhammad Sakroni yang merupakan ayah dari sang bayi menceritakan alasannya memberi nama unik.
Ia menyebut tiga kata yang menyusun nama anak pertamanya itu memiliki makna yang mendalam.
Nama Luffy misalnya, diambil dari tokoh anime Jepang serial One Piece.
Luffy seorang kapten bajak laut yang mempunyai keinginan untuk berpetualang ke-7 samudera demi menjadi Raja Bajak Laut dan menemukan harta karun Gold D. Roger.
Baca juga: VIRAL Kisah Pemuda Bayar Kuliah hingga Wisuda dari Pekerjaan Menarik Odong-odong, Ini Perjuangannya
Baca juga: Viral di Medsos, VIDEO Perkelahian Kanguru Dewasa yang Hebohkan Pengunjung
"Kenapa nama ini yang diambil, ini mengingatkan saat istri ketika hamil dulu kita sering sekali streaming nonton One Piece."
"Hingga pernah, ibunya marathon nonton sampe ketiduran, dengan HP yang masih nyala, memutar adegan Luffy. Bahkan, sampai kebawa mimpi juga," ucap Roni kepada Tribunnews, Rabu (2/12/2020).
Disinilah Roni dan istri tercetus ide, jika nanti mempunyai anak laki-laki akan diberi nama Luffy.
Nama Luffy juga sebagai pengingat sang ibu merupakan fans dari tokoh anime pemilik kekuatan buah iblis Gomu-Gomu itu.
Dalam serial anime dan manga karya Eiichiro Oda juga diketahui, Luffy mempunyai kekutan untuk menyatukan orang-orang dengan latar belakang, sehingga menjadi teman dan keluarganya.
"Dari situ kami berharap, dengan pemberian nama Luffy ini, kelak dia bisa jadi anak yang punya banyak teman, mempunyai jiwa leadership, semangat dalam mencapai apa yang diinginkannya serta bisa berkolaborasi dengan siapa saja untuk jadi temannya," urai Roni.
Roni kemudian membeberkan arti di balik nama Nadim.
Ia mengatakan, nama ini merupakan permintaan dari ibunya.
Mengingat Roni dan istri berprofesi sebagai guru di daerahnya.
"Ibu saya berpesan waktu menjelang Hari Guru Nasional kemarin, ada baiknya jika mengambil nama salah satu tokoh yang berhubungan dengan Hari Guru tersebut."
"Dan akhirnya, dipilihlah nama Menteri Pendidikan Indonesia, Bapak Nadiem Anwar Makarim," imbuh Roni.
Baca juga: Viral Bocah di Pringsewu Terbawa Layang-layang Terbang Hingga Jatuh Dari Ketinggian Belasan Meter
Baca juga: Pramugari Curhat Kena PHK Viral di Medsos, Akhirnya Jualan Elpiji untuk Sambung Hidup
Diharapkan dengan nama Nadim kedepannya, si bayi menjadi pribadi yang memiliki kreatif kreativitas tinggi.
Serta mampu berinovasi untuk menghadapi tantangan kehidupannya kelak seperti Menteri Nadiem.
Terakhir nama Fahroni, Roni menyebut nama ini memiliki arti setia.
Fahroni juga merupakan gabungan kedua nama dari orangtuanya, yakni Firdausi Shella Hanifa dan Muhammad Sakroni.
"Jika ketiga nama itu digabung, Luffy Nadim Fahroni maka artinya adalah Luffy teman yang setia."
"Kami berharap, kelak Luffy bisa jadi teman yang baik, teman yang setia bagi siapa saja. Menyatukan semua orang untuk menjadi keluarga," ujar Roni.
Istri sempat menolak
Roni mengaku sempat mendapat penolakan dari istrinya saat ingin memberi nama anaknya dengan Luffy Nadim Fahroni.
Karena waktu itu Hanifa sudah mengantongi nama sendiri saat masih berkuliah.
Apalagi yang dipakai nama kartun, yakni Luffy.
"Tapi karena nama yang diinginkannya dipake oleh sahabatnya yang juga melahirkan anak laki-laki, akhirnya dia setuju deh pake nama Luffy, asalkan dinamanya nanti juga ada namanya," lanjut Roni.
Bagi Roni sendiri memberi nama kepada anak menjadi hal yang penting dan mendapat berbagai pertimbangan.
Bagi orang tua menurut Roni, merupakan hak dan kewajiban.
"Boleh orang lain usul banyak nama pada anak kita, tapi kembali lagi, kita berdua lah yang memutuskan, mana yang paling baik untuk buah hati kita.
"Pemberian nama yang bagus buat anak itu adalah hadiah terbaik dari kita. Apalagi ada yang bilang nama adalah doa," tutup Roni.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)