TRIBUNNEWS.COM - Status Gunung Merapi dinaikkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta sejak 5 November 2020.
Seiring dengan peningkatan status tersebut, warga di beberapa dusun di kaki Gunung Merapi diimbau untuk tetap waspada terhadap erupsi yang bisa terjadi di setiap saat.
Berikut daftar dusun yang masuk daerah bahaya dan diperkirakan terdampak letusan Gunung Merapi, dikutip dari magma.esdm.go.id.
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Kabupaten Sleman
Di Kabupaten Sleman, dusun yang masuk daerah bahaya terdampak letusan Gunung Merapi yaitu Kecamatan Cangkringan, yang meliputi:
- Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor)
- Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem)
- Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari).
Baca juga: Update Terkini Aktivitas Gunung Api Ili Lewotolok, Merapi, hingga Semeru per 3 Desember 2020
Baca juga: Pertimbangkan Kondisi Terkini Gunung Merapi, Bupati Sleman Perpanjang Status Tanggap Darurat
JAWA TENGAH
Kabupaten Magelang
Di Kabupaten Magelang, dusun yang masuk daerah bahaya terdampak letusan Gunung Merapi yaitu Kecamatan Dukun, yang meliputi:
- Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar)
- Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono)
- Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2).
Kabupaten Boyolali
Di Kabupaten Boyolali, dusun yang masuk daerah bahaya terdampak letusan Gunung Merapi yaitu Kecamatan Selo, yang meliputi:
- Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang)
- Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur)
- Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi).
Kabupaten Klaten
Di Kabupaten Klaten, dusun yang masuk daerah bahaya terdampak letusan Gunung Merapi yaitu Kecamatan Kemalang, yang meliputi:
- Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur)
- Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles)
- Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang).
Adapun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan agar penambangan alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III untuk dihentikan.
Selain itu, wisatawan diminta tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak gunung.
Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi.
Aktivitas Gunung Merapi
Untuk diketahui, berdasarkan pengamatan visual pada Kamis (3/12/2020) pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Merapi terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.
Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 30 meter dari puncak dengan cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah timur.
Sedangkan menurut pengamatan klimatologi, dilaporkan bahwa cuaca di Gunung Merapi yakni cerah hingga hujan, angin lemah ke arah timur.
Suhu udara sekira 14,5-25,5 derajat celcius, kelembapan 69-87 persen, tekanan udara 628,87-687,47 mmHg, dan intensitas curah hujan 69 mm per hari.
Adapun menurut pengamatan kegempaan, telah terjadi 10 kali gempa guguran dengan amplitudo 5-55 mm dan lama gempa 15,2-80,2 detik.
7 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-5 mm, dan lama gempa 11-14,4 detik.
1 kali gempa low frequency dengan amplitudo 8 mm, dan lama gempa 15,4 detik.
61 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-25 mm, S-P 0,3-0,41 detik dan lama gempa 5,6-11,34 detik.
8 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 41-75 mm, dan lama gempa 14,7-36,2 detik.
Baca juga: DPR dan LSM Apresiasi Penanganan Bencana Erupsi Gunung Merapi
Baca juga: Gunung Merapi Siaga, BPBD Sleman Siapkan 4 Barak Pengungsian
(Tribunnews.com/Rica Agustina)