"Saya (awalnya) sembunyi dirumah. Karena menyesal, terus saya kesini menyerahkan diri," kata BSW, dihadapan Kepolisian dan awak media.
Selama dalam persembunyian dirumah, BWS mengaku mengetahui kalau aksinya menjambret viral di media sosial.
Videonya tersebar dimana-mana.
Ia mengaku kasihan melihat korban terjatuh.
Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Kulon Progo, Bantul, Sleman dan Gunungkidul
"Saya tahu (viral). Saya kasihan lihat ibunya jatuh," ucapnya pelan.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku disangka telah melanggar pasal 362 ayat 1 tentang pencurian yang disertai dengan kekerasan.
Ancaman hukuman paling lama 9 tahun penjara.
Kronologi Penjambretan
Saat kejadian pada tanggal 25 November pagi, pelaku yang bekerja Jual-Beli kayu bekas baru saja pulang dari rumah temannya.
Dia ada keperluan hendak menyewa truk tapi gagal untuk ekspedisi barang ke luar pulau Jawa.
Sekembalinya dari keperluan itu, diperjalanan pulang, pelaku melihat korban--ibu guru yang akan berangkat ke sekolah pada peringatan hari guru melintas menggunakan sepeda motor matic dengan membawa tas selempang.
Tanpa pikir panjang, Ia gelap mata dan melakukan penjambretan dengan cara menarik tas korban.
Kuatnya tarikan, mengakibatkan korban hilang keseimbangan, lalu jatuh tersungkur.
Kerika ditanya mengapa menjambret, pelaku menjawab, "tidak tahu, refleks saja (menjambret)," ungkapnya. (Tribunjogja.com/ Rif)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Jambret Menyerah Lihat Videonya Viral, Ngaku Kasihan Kepada Guru SMA di Yogya yang Jadi Korbannya