News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Kapolres Pelalawan Diduga Adu Primata Owa dengan Seekor Anjing, Ini Penjelasan Polda Riau

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral video Kapolres Pelalawan, AKBP Indra Wijatmiko diduga mengadu seekor satwa primata jenis Owa dengan seekor anjing.

TRIBUNNEWS.COM - Viral video Kapolres Pelalawan, AKBP Indra Wijatmiko diduga mengadu seekor satwa primata jenis Owa dengan seekor anjing.

Kini satwa Owa tersebut telah mati.

Polda Riau pun memberi penjelasan.

Dalam video yang beredar Owa tersebut tampak dipegang oleh seorang lelaki.

Sementara seekor anjing berbulu coklat, diminta mendekati Owa.

Dalam video itu, terdengar pula suara gelak tawa dari sejumlah orang.

Informasinya, video itu awalnya diunggah sendiri oleh Kapolres di akun media sosial miliknya.

Namun belakangan video tersebut sudah dihapus.

Video tersebut diunggah kembali oleh akun Instagram salah satu media nasional.

Baca juga: Viral Video Perkelahian 2 Pria di Gresik, Pelaku Cemburu Istrinya Sering Diantar Jemput Korban

Baca juga: Anjing di Malaysia Ini Pakai Masker Saat Keluar Rumah, Butuh Sepekan Membujuk Agar Memakainya

Baca juga: VIDEO Anjing Terikat dan Bertumpuk di Atas Bentor, Perekam: Syok karena Baru Pertama Kali Melihat

Singkatnya, satwa Owa yang diduga sebelumnya diadu dengan anjing itu pun mati.

Masih dalam video yang didapat Tribunpekanbaru.com, terlihat seorang pria mengeluarkan satwa malang itu dari kandang dan memasukkan bangkainya ke dalam galian tanah yang sudah disiapkan, untuk kemudian dikubur.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto memberikan jawaban atas video yang viral itu.

Dia mengungkapkan, awalnya Owa itu ditemukan oleh Bripda Yos, selaku ajudan Kapolres Pelalawan. Saat itu dia sedang lari sore, pada 1 Desember 2020.

"Dia menemukan bungkusan karung terikat di pinggir jalan, di pinggir Jalan Kualu namanya, di Pelalawan sana. Tidak jauh dari Kantor Polres Pelalawan," ucapnya.

Lanjut Sunarto, ternyata isi dari karung itu setelah dibuka adalah seekor primata.

Kondisi satwa itu terlihat sakit. Hewan itu tidak gesit, sebagaimana hewan yang sehat.

Temuan itu selanjutnya dilaporkan oleh Bripda Yos kepada Kapolres Pelalawan. Sambil membawa karung berisi Owa tersebut.

"Kemudian dilihat Kapolres, dikatakan Kapolres ini sakit ini. Kamu bawa sekarang juga ke dokter, dibawalah ke dokter untuk diobati," ucap Sunarto menirukan ucapan Kapolres Pelalawan.

Alhasil, satwa itu pun dibawa ke dokter hewan untuk diobati. Terdapat luka dibagian tangan dan paha Owa itu.

Setelah diobati, Owa itu pun dibawa ke rumah Kapolres Pelalawan untuk dirawat.

"Tanggal 3 (Desember) dibawa lagi ke dokter, untuk mempercepat penyembuhan maksudnya itu. Dibawa ke dokter yang lain lagi, diberikan obat, diberikan antibiotik, vitamin dan lain sebagainya," ungkap Kabid Humas.

Karena selain mengalami luka parah, Owa itu disebutkan Sunarto juga mengalami diare.

Akhirnya pada tanggal 5 Desember, satwa Owa itu mati. Bangkainya pun dikuburkan.

Ditanyai soal ada kegiatan diduga mengadu Owa dengan anjing yang dilakukan Kapolres Pelalawan, bahkan sampai Owa itu mati, Sunarto pun membantahnya.

"Ini yang perlu diluruskan. Itu adalah bagian bagaimana untuk mengembalikan psikis binatang, (supaya) bergembira. Untuk membantu kesembuhannya, maksudnya seperti itu," urai Sunarto.

Saat ditekankan kembali, bahwa Owa itu bukan mati karena diadu dengan seekor anjing, Sunarto mengaku tak tahu siapa yang memberikan persepsi seperti itu.

"Kita tidak tahu siapa yang berpersepsi seperti itu," ungkapnya.

Sementara itu terpisah, Rimba Satwa Foundation (RSF), sebagai lembaga pemerhati satwa, mengecam tindakan dari perwira polisi berpangkat melati dua itu.

Zulhusni Syukri selaku Direktur RSF, pihaknya sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh Indra Wijatmiko tersebut.

"Kami sangat mengecam tindakan yang dilakukan oleh Indra Wijatmiko dengan sengaja menjadikan satwa dilindungi sebagai bahan tontonan publik dengan konten penyiksaan satwa," ungkapnya, Kamis (10/12/2020).

Lanjut dia, sebagai publik figur dan aparat pemerintahan, seharusnya Kapolres Pelalawan dapat memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

"Indra seharusnya tahu kalau primata jenis Owa ini adalah satwa yang statusnya terancam punah di alam," beber Zulhusni lagi.

(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Viral Video Kapolres Pelalawan Diduga Adu Primata Owa dengan Anjing, Ini Kata Polda Riau

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini