Sabtu (12/12/2020) sekira pukul 09.00 WIB, salah satu pengelola bernama Odeng (38) yang kebetulan melewati kebun milik korban melihat seperti ada orang yang tergantung di pohon alpukat.
Selanjutnya Odeng pun kembali lagi dan memberitahukan kepada kakak korban dan Erwin.
Mendengar berita tersebut, Ahmad dan Erwin bersama pengelola lainnya langsung pergi ke lokasi.
Setelah sampai, Ahmad membenarkan bahwa orang yang tergantung itu adiknya yang sudah beberapa hari dicari.
Kemudian Erwin melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Pekon Penantian, Kecamatan Ulu Belu dan dilanjutkan ke Polsek Pulau Panggung.
Baca juga: Viral Video Dua Turis Asing Berboncengan dan Ceburkan Diri dengan Motor ke Laut
Baca juga: Pergi Tanpa Pamit, Wanita 60 Tahun Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Jengkol, Tubuh Sudah Membusuk
Akhirnya polisi bersama tim medis dari Puskesmas Ulu Belu Suryadi menuju lokasi untuk olah TKP dan memeriksa jasad korban.
Hasil pemeriksaan fisik tubuh korban ditemukan cairan sperma di kemaluan korban.
Diperkirakan korban sudah meninggal dunia dua hari sebelum ditemukan.
"Di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Kesimpulan sementara, korban diduga melakukan bunuh diri," ujar Ramon.
Selanjutnya dari TKP polisi mengamankan barang bukti satu tas bahan karung plastik (kampek) warna putih yang dibawa korban, tali tambang warna hijau panjang sekitar dua meter dan sepasang sepatu boot warna hijau milik korban.
"Korban sesuai KTP beralamat di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Datang ke Pekon Penantian guna berkebun kopi bersama kakaknya namun berbeda lahan," jelas Ramon.
Ia menambahkan berdasarkan keterangan kakaknya, korban cenderung tertutup dan pendiam sebab depresi karena putus cinta.
"Keluarga mengikhlaskan kematian korban dan membuat surat pernyataan untuk tidak akan dilakukan autopsi. Sehingga langsung dimakamkan di lokasi setempat," kata Ramon.
Kontak bantuan