Sakitnya pelaku pembunuhan tiga anak kandungnya itu, juga karena adanya luka sayatan di leher lantaran mencoba bunuh diri pada saat kejadian.
"Pelaku ada niat untuk bunuh diri sesaat setelah peristiwa tersebut, usai dilakukannya terhadap tiga anaknya kandungnya dengan cara menyayat lehernya sendiri dengan menggunakan parang," katanya.
"Namun niatnya tersebut gagal, lantaran diselamatkan oleh suaminya dan hanya mengalami luka pada bagian leher depan saja," lanjutnya.
Kemudian selama mendapatkan perawatan di RSUD Gunungsitoli, pelaku juga masih tidak mau makan dan minum dan hanya mengandalkan bantuan infus yang diberikan selama perawatan, namun tidak tertolong hingga meninggal dunia.
Dengan meninggalnya pelaku, kasus pembunuh terhadap anak dinyatakan batal demi hukum, sementara pihak keluarga menerima jenazah pelaku dan tidak berniat untuk melakukan otopsi.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ibu Pembunuh 3 Anak Kandung Akhirnya Meninggal akibat Sakit Asam Lambung