TRIBUNNEWS.COM - Seorang suami kepala sekolah ditampar oknum anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Penganiayaan itu dipicu lantaran istri korban yang merupakan seorang kepala sekolah membagi-bagikan seng bekas pada masyarakat.
Berniat ingin melerai pelaku dan istrinya yang sedang bertengkar, korban justru ditampar oknum anggota LSM tersebut.
Pria yang ditampar tersebut bernama Lianto (47), suami dari Kepala SD Negeri Beringin Jaya Kecamatan Rupit, Tritaharmi (51)
"Saya ditampar LSM, katanya dia wartawan juga," ujar Lianto kepada Tribunsumsel.com usai membuat visum di RSUD Rupit, Jumat (18/12/2020).
Lianto menceritakan, kejadian berawal saat istrinya bertengkar dengan oknum anggota LSM tersebut.
Baca juga: Remaja 15 Tahun Dirudapaksa di Kebun Teh, Korban Dicekoki Miras Lalu Ditampar dan Diseret Pelaku
Oknum anggota LSM itu mempermasalahkan Kepala SD Negeri Beringin Jaya yang membagi-bagikan seng bekas kepada masyarakat.
"Bangunan SD itu sudah seratus persen, seng buruk-buruk itu dipinta oleh masyarakat, dikasihlah, nah dimasalahkan oleh LSM," kata Lianto.
Oknum anggota LSM itu mencegat mobil saat membawa seng bekas tersebut ke Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas.
"Seng itu dibawa ke Muara Beliti karena dipinta oleh tukang rumah sekolah, rumahnya di sana, bawanya pakai mobil saya, dicegatnya," kata Lianto.
Lanjutnya, saat istrinya bertengkar dengan oknum anggota LSM itu, Lianto mencoba ikut campur.
"Saya kan suaminya, saya bilang sama LSM itu kalau mau dilaporkan juga tidak masalah, silakan saja," kata Lianto.
"Terus LSM itu bilang ke saya jangan cak kepakaman, terus dia tampar pipi kiri saya satu kali, banyak orang yang lihat," tambah Lianto.
Baca juga: Viral! Dituduh Rusak Tanaman, Bocah 4 Tahun Dianiaya Tetangga hingga Trauma, Dikejar Sampai Rumah
Baca juga: Pria Ini Aniaya Polisi Sambil Teriak Maling, Kini Menyesal hingga Memohon ke Hakim
Setelah ditampar, Lianto langsung ke RSUD Rupit untuk membuat visum. Lianto juga akan melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian.
"Saya buat visum, saya mau lapor ke polisi, saya tidak senang," katanya.
Lianto menambahkan, oknum anggota LSM tersebut seharusnya tidak langsung melakukan kekerasan fisik. Sebab setiap permasalahan bisa diselesaikan secara baik-baik tanpa kekerasan.
"Harusnya jangan main fisik, saya juga tidak melawan dia, saya cuma bilang kalau mau kasuskan itu ya silakan, istri saya tidak salah," katanya.
(TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Gegara Istrinya bagi-bagi Seng Bekas, Suami Kepsek di Muratara Ditampar Oknum Anggota LSM