TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Banjir merendam lima kelurahan dan empat desa di Kabupaten Pamekasan sejak Jumat (17/12/2020) malam hingga Sabtu (18/12/2020).
Seorang bocah berinisial RN (12), warga Dusun Timur, Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, tewas saat berenang di luapan Kali Jombang.
Korban yang sedang bermain bersama temannya itu terlilit kabel listrik yang menjuntai ke sungai. Ia pun tersetrum karena kabel itu masih dialiri listrik.
Baca juga: Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Pamekasan Mulai Dievakuasi
Salah satu saksi mata, Andika mengatakan, dirinya mendengar teriakan sejumlah ibu-ibu yang meminta bantuan untuk menyelamatkan bocah tersebut.
Tiba di lokasi, Andika berusaha menyelamatkan korban. Tetapi, dirinya terpental saat memegang kabel yang melilit korban.
"Saya sendiri juga kena setrum sehingga terpental," kata Andika saat dihubungi via ponsel, Sabtu (19/12/2020).
Ia berusaha memutus aliran listrik dari kabel tersebut.
Andika meminta bantuan Babinsa setempat untuk mengevakuasi korban. Bersama sejumlah warga lain, mereka melepaskan tubuh korban dari lilitan kabel.
"Namun korban sudah tidak bisa diselamatkan," ujar Andika.
Saat dibawa ke RSUD Smart Pamekasan, korban sudah meninggal.
Sebanyak lima kelurahan di Pamekasan terendam banjir, di antaranya Kelurahan Jungcangcang, Kelurahan Gladak Anyar, Kelurahan Patemon, Kelurahan Barurambat Timur, dan Kelurahan Parteker.
Selain itu terdapat empat desa yang terendam banjir, yakni Desa Nyalabu Laok, Laden, Jalmak, dan Lemper.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir Rendam 9 Desa dan Kelurahan di Pamekasan, Seorang Bocah Tewas Tersetrum"