TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Dua orang penambang pasir tenggelam saat akan menambatkan perahu mereka di Sungai Bengawan Solo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Keduanya yaitu Tasno (47) Desa Maibit, Kecamatan Rengel dan Siswanto (40) Desa Balan, Kecamatan Parengan, asal Kabupaten Tuban tak bisa diselamatkan.
Kapolsek Kanor, Iptu Hadi Waluyo mengatakan, korban bersama kedua orang saksi yaitu Supardi (47) Desa Maibit, Rengel, Tuban dan Eko (36) warga setempat sedang melakukan aktivitas penambangan pasir Bengawan.
Baca juga: Pelajar SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Kawasan Kota Akita Jepang
Setelah perahu penuh korban bersama saksi akan menepi di pinggir bibir bengawan, selanjutnya setelah posisi 5 meter dari bibir bengawan solo kedua korban turun untuk menali perahu.
Namun pada saat akan menali dan menarik perahu kedua korban kewalahan, sehingga terpeleset dan hanyut tenggelam ke dalam air.
Baca juga: Seberangi Sungai Hendak Cari Rumput, Nenek 81 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam
"Dua korban tewas murni kecelakaan kerja, tidak ada unsur pidana," ujar Kapolsek dikonfirmasi kejadian tersebut.
Hadi menjelaskan, kedua saksi di atas perahu berusaha menolong kedua korban yang dalam kondisi hanyut, akan tetapi tidak berhasil karena kewalahan.
Korban Tasno ditemukan warga pukul 14.45 WIB sekitar 7 meter dari titik kejadian. Kemudian Siswanto ditemukan pukul 15.30 WIB berjarak sekitar 8 meter dari lokasi hanyut.
Setelah ditemukan kedua korban dievakuasi ke Puskesmas Kanor.
"Kita sudah olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi, tidak ditemukan unsur pidana. Perahu yang bermuatan pasir kita jadikan barang bukti," pungkasnya. (M. Sudarsono)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Dua Penambang Pasir Asal Tuban Tewas Tenggelam di Bengawan Solo, Polisi Sebut Murni Kecelakaan Kerja