TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Jumlah pendaki Gunung Lawu di momen pergantian tahun kali ini mengalami penurunan.
Padahal moment pergantian tahun kerap jadi waktu favorit pendaki untuk menikmati pergantian tahun di puncak Lawu.
Hanya 47 orang yang mendaftar di pos penjagaan Cemoro Kandang.
Jumlah tersebut turun kurang lebih 80 persen dibanding tahun lalu.
Penjaga Pos Cemoro Kandang, Agus Saryadi mengatakan para pendaki sudah datang sejak Kamis (31/12/2020) jauh sebelum waktu petang tiba.
"Mereka sudah datang dari pukul 07.00 WIB, lalu yang paling akhir datang di pukul 17.00 WIB," kata Agus kepada TribunSolo.com, Jumat (1/1/2020).
Agus menyebut biasanya jumah pendaki yang mendaki dari jalur pendakian via Cemoro Kandang mencapai ratusan saat momen pergantian tahun.
"Setiap malam tahun baru setidaknya ada 250 pendaki yang tercatat naik," ungkapnya.
Para pendaki tersebut, sambung Agus, secara keseluruhan datang secara berkelompok dan tidak ada yang melakukan pendakian secara sendirian.
"Mereka bergerombol dari berdua hingga berlima," terangnya.
Meski mendaki di malam tahun baru, namun mereka tidak memiliki agenda perayaan istimewa.
"Di Gunung Lawu tidak ada perayaan khusus untuk malam tahun baru, ditambah lagi di masa pandemi Covid-19 yang melarang adanya perayaan atau kerumunan," tegasnya.
Agus menambahkan meski di Gunung Lawu tidak ada perayaan khusus di malam tahun baru, namun akan selalu semarak saat peringatan 17 Agustus.
"Di sini malam tahun baru biasa saja, tapi kalau 17 Agustus akan ada peringatan di Telogo Kuning," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Libur Tahun Baru, Pendakian Gunung Lawu Sepi, Biasanya 250 Orang & Kini Hanya 47 Pendaki,