Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andi M Dani
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS – Muncul fenomena gerakan tanah di Dusun Cilimus, Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Ciamis, Jawa Barat.
Peristiwa terjadi sejak Sabtu (2/1/2021) pukul 19.00 terus meluas.
Sampai Senin (4/1/2020) siang,rumah yang terdampak sudah mencapai 22 dan satu masjid.
Akibatnya sebanyak 9 kepala keluarga (KK) memilih mengungsi.
Gempuran gerakan tanah tidak hanya terjadi di Dusun Cilimus RT 10 RW 12, tetapi sudah meluas ke RT lainnya yakni RT 11, RT 12, dan RT 13 yang berada di RW 12.
“Sampai siang ini jumlah rumah yang terdampak sudah mencapai 22 rumah dan satu tempat ibadah,” ujar Ketua Forum Koordinasi Tagana Ciamis, Ade Waluya, kepada Tribun, Senin (4/1/2021).
Baca juga: Petugas Bubarkan Pertemuan Komunitas 800 Pengendara RX King di Tanah Datar Sumbar
Ke-22 rumah tersebut meliputi 16 rumah di RT 10 Dusun Cilimus, 4 rumah di RT 11, 1 rumah di RT 12, dan 1 rumah juga di RT 13 RW 12.
Empat rumah yang rusak parah berada di RT 10 RW 12, yakni rumah yang dihuni Suhanda sekeluarga (4 jiwa), Uja Suherman (3 jiwa), Nenta (4 jiwa), dan Asep Asikin (4 jiwa).
Kondisi rumah ke-4 keluarga tersebut terancam ambruk lantai dan dindingnya rengkah-rengkah. Penghuninya memilih mengungsi.
“Total ada 9 KK yang sudah mengungsi tetapi belum mengungsi total. Mereka mengungsi ketika hujan turun,” katanya.
Mereka mengungsi ke rumah tetangga atau rumah sanak saudara di luar kawasan yang kena gempuran gerakan tanah.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 22 Rumah dan Satu Masjid Terdampak Pergerakan Tanah di Ciamis, 9 KK Memilih Mengungsi